Yulia Skripal Korban Peracunan Keluar dari RS Inggris

Yulia Skripal korban peracunan keluar dari RS Inggris. Yulia bersama ayahnya, Sergei, sebelumnya ditemukan tidak sadar setelah diracun.
Seorang polisi berjaga di lingkaran yang mengelilingi kursi di mana mantan agen intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia ditemukan setelah mereka diracuni di Salisbury, Inggris, Minggu (11/3). (Foto: Ant/Reuters/Henry Nicholls)

London, (Tagar 10/4/2018) – “Setelah diracuni dengan racun saraf bersama ayahnya, Sergei, mantan mata-mata ganda Rusia, Yulia Skripal disebutkan telah keluar dari rumah sakit Inggris,” demikian laporan BBC, Selasa (10/4).

Disebutkan, ayah-anak keluarga Skripal tersebut ditemukan tidak sadar di bangku pada 4 Maret di Kota Salisbury, Inggris selatan, dan berada dalam keadaan gawat selama berminggu-minggu hingga kesehatan mereka mulai membaik.

Dokter mengatakan, kesehatan Yulia dan ayahnya, Sergei Skripal, meningkat pesat dalam beberapa minggu belakangan.

Menurut dokter pada Jumat (6/4), baik Yulia (33) dan ayahnya yang berusia 66 tahun sudah dalam keadaan yang jauh lebih baik. Bahkan minggu lalu Yulia Skripal mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa kesehatannya membaik setiap hari.

“Yulia, yang oleh kantor berita RIA Rusia dilaporkan mencari suaka politik di Inggris, dibawa ke tempat aman setelah keluar dari rumah sakit pada Senin (9/4) malam,” sebut BBC.

Pihak Inggris mengungkapkan, Yulia dan Sergei diracuni dengan racun saraf kelas militer dan menyalahkan Rusia atas serangan itu.

Moskow sendiri membantah terlibat dalam kejadian tersebut, yang membuat hubungannya dengan Barat ke tingkat terendah pasca Perang Dingin. (ant/yps)

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.