Kudus - Sebanyak 1.161 mahasiwa Universitas Muhammadiyah Kudus menjalani wisuda drive thru. Protokol kesehatan ketat diterapkan dalam kegiatan tersebut.
Jumlah wisudawan yang membeludak membuat pelaksanaan dibagi dalam dua hari. Yakni pada Selasa dan Rabu, 27 - 28 Oktober 2020. Hari pertama ada 742 mahasiswa yang diwisuda dan pada hari kedua ada 419 mahasiswa.
"Setiap harinya mereka kami bagi dalam lima sesi. Sesi pertama dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan sesi terakhir pukul 13.00 WIB," kata Rusnoto, Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus, Selasa, 27 Oktober 2020.
Wisuda ke-24 kali ini, Universitas Muhammadiyah Kudus mewisuda para mahasiswa dari enam progam. Dengan rincian, progam S1 Keperawatan reguler 101 wisudawan, S1 Keperawatan jalur khusus 185, S1 Farmasi 82, Ners 687, D3 Keperawatan 83 dan D3 Kebidanan 23 wisudawan.
Antrean wisudawan kami jaga. Protokol kesehatannya, seperti face shield dan jaga jaraknya kami awasi ketat.
Soal teknis, Rusnoto mengatakan wisuda digelar menggunakan sistem drive thru. Wisudawan datang ke kampus menggunakan kendaraan pribadi, boleh mobil, motor, becak atau lainnya.
Di depan gerbang kampus, wisudawan turun dari kendaraan untuk dicek suhu tubuhnya dan cuci tangan dengan hand sanitizer. Setelah itu, wisudawan mendapat nomor antrian.
"Wisudawan yang turun dari mobil lalu berjalan menuju aula tempat prosesi pemindahan kucir dan pengambilan ijazah. Sementara pihak keluarga tetap menunggu di dalam kendaraan," jelas dia.
Baca juga:
- Aksi Nyeleneh Dua Wisudawan ISI Yogyakarta Bikin Ngakak
- Viral TikTok Wisudawan di Yogyakarta Ditonton 2,5 Juta Kali
- Mahasiswa di Tegal Ikut Wisuda Online Sambil Memancing Ikan
Usai prosesi pemindahan kucir dan mendapat ijazah, wisudawan keluar aula dan dijemput keluarga dengan menggunakan kendaraan pribadi. Setelah itu wisudawan dan keluarga pergi meninggalkan kampus.
"Antrean wisudawan kami jaga. Protokol kesehatannya, seperti face shield dan jaga jaraknya kami awasi ketat," ujarnya.
Di momen kelulusan tersebut, Rusnoto berpesan kepada para wisudawan agar senantiasa mengabdikan diri pada masyarakat. Utamanya dalam masa pendemi Covid-19 seperti ini, dirinya berharap mereka bisa berkontribusi membantu pemerintah dalam memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat. []