Wisatawan Membludak di Yogyakarta, Pemkot Pantau Bioskop

Yogyakarta dibanjiri wisatawan saat long weekend ini. Pemkot pun memantau bioskop yang sudah kembali beroperasi.
Ilustrasi Bioskop (Foto: Pixabay)

Yogyakarta - Sejumlah lokasi wisata yang ada di Kota Yogyakarta terus dipadati masyarakat yang ingin menghabiskan libur panjang dan cuti Maulid Nabi Muhammad SAW. Tak terkecuali di bioskop yang ada di Kota Pelajar juga menjadi jujugan warga dalam mengisi long weekend.

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pun terus melakukan pemantauan terhadap operasional bioskop agar tidak melanggar protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan pemerintah.

Dalam pemantauan yang dilakukan, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meyakini betul para pengelola bioskop sudah memahami aturan-aturan yang harus diterapkan untuk membuka kembali unit usaha mereka di tengah masih terjadinya kasus pandemi Covid-19. “Bioskop-bioskop itu kan tergabung dalam asosiasi ya, mereka pasti sudah paham, sudah punya standarnya,” papar Heroe, Jumat, 30 Oktober 2020.

Baca Juga:

Menurut dia, dalam libur panjang Maulid Nabi dan cuti bersama akhir pekan ini, pihaknya pun sudah menyiapkan upaya antisipasi ketika pengunjung bioskop membludak. Yaitu, dengan menggiatkan pengawasan intensif, sama halnya dengan restoran, hotel, atau destinasi wisata lainnya.

“Setiap hari kami akan berputar terus (patroli). Kami awasi. Termasuk soal pembatasan kuota 50 persen dari kapasitas gedung teater. Saya yakin, mereka tidak akan main-main dengan risiko. Karena begitu risiko muncul, mereka akan mati selamanya,” tegas Heroe.

Percayalah, masyarakat tidak akan mendatangi destinasi yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

Heroe mengatakan, selama libur panjang, jika protokol kesehatan diterapkan dengan baik, terbuka peluang untuk memulihkan perekonomian masyarakat. Ekonomi bisa pulih, saat disertai dengan kedisiplinan.

Pria yang juga menjabat Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta mengungkapkan, namun jika pemulihan ekonomi tidak bisa berjalan manakala protokol kesehatan tidak diterapkan. Makanya, asumsinya, keduanya bisa berjalan selama kita benar-benar straight terhadap protokol kesehatan itu. 

Baca Juga:

“Percayalah, masyarakat tidak akan mendatangi destinasi yang tidak menjalankan protokol kesehatan. Itu saya yakin, karena mereka pasti mencari destinasi yang aman dan nyaman bagi dirinya,” jelas Wakil Wali Kota.

Kabid Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Edi Sugiharto memastikan bahwa bioskop yang kembali beroperasional di Kota Pelajar harus benar-benar menerapkan prokes yang juga direkomendasikan badan kesehatan dunia, WHO. Protokol khusus ini terutama terkait alur keluar masuk yang wajib diatur oleh petugas.

Penonton tidak bisa berkerumun saat hendak masuk, atau keluar dari ruang theater. Setelah film selesai, akan ada petugas yang memberikan arahan, agar keluar satu per satu. Lalu, selama menyaksikan film, penonton tetap wajib memakai masker. "Jarak antrean dibatasi 1,5 meter. Hal-hal semacam itu yang lebih kami tekankan saat verifikasi,” ungkap Edi.

Baca Juga:

Namun, lantaran masih berada dalam situasi pandemi, Edi menegaskan, pengelola bioskop belum bisa memutar film dalam jumlah normal per harinya. Terlebih, dalam setiap jeda antar pemutaran film, harus dilakukan disinfeksi sebagai upaya sterilisasi yang memakan waktu sekira 30 menit.

“Prosedur WHO, harus ada disinfeksi yang kadar cairannya juga sudah dikonsultasikan ke Dinas Kesehatan. Informasi yang kemarin kami terima, dalam satu hari hanya ada lima penayangan, karena pandemi, operasionalnya belum bisa penuh,” ujarnya. []

Berita terkait
Bioskop di Jakarta Sudah Dibuka, Begini Aturannya
Sejumlah bioskop termasuk CGV kembali dibuka. Dalam satu hari CGV hanya membuka 8 auditorium.
Sudah Diizinkan Tapi Bioskop XXI Jakarta Belum Buka, Kenapa?
Bioskop di Jakarta sudah diizinkan Pemprov DKI untuk menjalankan operasionalnya. Namun, pihak Cinema XXI belum membuka operasionalnya?
Pemkot Semarang Ancang-ancang Buka Bioskop
Pemkot Semarang berancang-ancang membuka operasional bioskop di wilayahnya. Prosedurnya, silakan ajukan izin operasional ke Disbudpar.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.