Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksinasi berperan penting dalam meminimalisir varian baru Covid-19. Hal ini sesuai dengan penelitian kemunculan kasus positif Covid-19 usai individu menerima vaksin.
"Dari 1,8 juta genome virus Covid-19 di 183 negara menyebutkan pasien yang telah menerima vaksin Covid-19 dan positif maka terlihat adanya penurunan mutasi. Maka dari itu, vaksinasi berperan penting dalam meminimalisir varian baru," ujar Wiku dalam keterangan persnya, Jumat, 16 Juli 2021.
Dalam hal ini, WHO menyatakan vaksinasi Covid-19 sangat penting terutama dalam meminimalisir gejala yang ditimbulkan ketika dalam keadaan positif Covid-19.
Wiku menjelaskan, dua dosis suntikan vaksin Covid-19 sudah cukup dalam membentuk kekebalan tubuh. Lantaran, antibodi penerima vaksin dapat bertahan dalam jangka waktu lama baik hitungan bulan atau tahun.
Kendati demikian, ia menyebut maraknya varian baru dapat mempengaruhi efektivitas vaksinasi yang telah diterima.
"Dalam hal ini, WHO menyatakan vaksinasi Covid-19 sangat penting terutama dalam meminimalisir gejala yang ditimbulkan ketika dalam keadaan positif Covid-19," katanya.
Sebagai informasi, data dari Kementerian Kesehatan sampai dengan Kamis (15/7/2021) kemarin, masyarakat yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua sekitar 15.810.099 orang atau 7,59 persen.
Sementara, untuk penerima vaksin dosis pertama berjumlah 39.628.149 orang atau jika dipersentasekan sebanyak 19,03 persen. []
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Perlambat Vaksinasi Rutin Anak-anak