WHO: Virus Varian Delta Lebih Mematikan

Mike Ryan mengatakan varian Delta (B1617.2) sangat menular, termasuk jenis varian yang tercepat, dan terkuat yang pernah ada.
Ilustrasi - (Foto: Tagar/Pexels/Markus Spiske)

Jakarta - Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan World Health Oraganizatio (WHO), Dr Mike Ryan mengatakan varian Delta (B1617.2) sangat menular, termasuk jenis varian yang tercepat, dan terkuat yang pernah ada.

"Varian Delta menjadi lebih mematikan karena lebih efisien dalam cara penularan antar manusia. Dan pada akhirnya akan menemukan individu-individu yang rentan yang akan menjadi sakit parah, harus dirawat di rumah sakit dan berpotensi meninggal," kata Mike dikutip dari CNBC, Rabu, 23 Juni 2021.

WHO meminta para pemimpin dunia dan pejabat kesehatan masyarakat untuk segera melakukan donasi dan pendistribusian vaksin.

"Varian Delta ini lebih cepat, lebih 'bugar', akan memilih yang lebih rentan lebih efisien daripada varian sebelumnya. Dan, oleh karena itu jika ada orang yang dibiarkan tanpa vaksinasi, mereka tetap berada pada risiko lebih buruk," jelas Dr Ryan.

Sejak Mei 2021 lalu, WHO sudah mengklasifikasikan varian Delta sebagai 'Variant of Concern' atau VoC. Sebab, varian Delta terbukti lebih mudah menular dari varian aslinya yang diidentifikasi di Wuhan, China.

Pejabat teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan varian ini sudah menyebar di 92 negara. Di dalamnya termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan juga Indonesia.


Varian Delta menjadi lebih mematikan karena lebih efisien dalam cara penularan antar manusia.


Selain itu, Maria mengungkapkan adanya laporan bahwa varian Delta ini bisa menyebabkan gejala yang lebih parah, meski diperlukan penelitian lebih lanjut. Varian ini juga disebut bisa memicu gejala yang berbeda dari varian lainnya.

"Tidak ada varian yang benar-benar menemukan kombinasi penularan dan kematian yang tinggi. Tetapi, varian Delta adalah virus yang paling mampu, tercepat, dan terkuat dari virus-virus itu," jelas Maria.

Sebagaimana diketahui, virus Covid-19 varian Delta (B1617.2) ini pertama kali diidentifikasi di India.[]

Baca Juga: Jerinx Bebas Setelah 10 Bulan di Penjara Kasus IDI Kacung WHO

Berita terkait
WHO Desak Warga Eropa Liburan Secara Bertanggung Jawab
WHO memperingatkan bahaya Covid-19 dan mendesak warga Eropa untuk bepergian secara bertanggung jawab dalam liburan musim panas
Menkes Amerika Serukan WHO Selidiki Asal Muasal Covid-19
Menkes AS serukan PBB (WHO) lakukan penyelidikan kedua yang transparan terhadap asal muasal virus corona yang menyebkan Covid-19
Pusat Peringatan Dini Pandemi Akan Dirikan WHO di Jerman
Organisasi Kesehatan Duni PBB (WHO) akan mendirikan kantor baru di Jerman untuk memantau ancaman pandemi yang muncul
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.