WHO Ingatkan Peningkatan Kasus dan Kematian Terkait Covid-19

WHO peringatkan kasus dan kematian akibat Covid-19 meningkat di seluruh dunia, antara lain karena kelengahan menangani pandemi
Juru bicara WHO, Margaret Harris (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) memperingatkan bahwa kasus dan kematian akibat virus corona (Covid-19) sedang meningkat di seluruh dunia. Kematian dan peningkatkan jumlah kasus sebagian disebabkan oleh kelengahan yang muncul dan keyakinan bahwa vaksin akan mampu menghentikan penyebaran penyakit ini.

Laporan WHO yang terbaru menunjukkan lebih dari 133,5 juta kasus infeksi virus corona terjadi di seluruh dunia, termasuk hampir 3 juta kematian di seluruh dunia.

Data menunjukkan kenaikan kasus dan kematian akibat virus corona di semua kawasan dunia, kecuali di Afrika yang sedikit kurang terimbas dibandingkan kawasan lain. WHO mengaitkan kenaikan ini dengan beberapa faktor, termasuk penambahan varian virus corona, kegagalan mempraktikkan langkah kesehatan masyarakat, dan pemulihan kehidupan ke apa yang dianggap normal, setelah orang lebih terkucil hidupnya akibat lockdown.

Masalah lainnya, menurut Juru Bicara WHO, Margaret Harris, adalah semakin besarnya kelengahan dan keyakinan bahwa vaksin akan mampu mengakhiri krisis ini.

ilus2 corona brasilFoto udara ini menunjukkan penguburan jenazah korban virus corona di pemakaman Nossa Senhora Aparecida, Manaus, di hutan Amazon, Brasil, 22 April 2020 (Foto: voanews.com/AFP)

“Orang salah paham bahwa, vaksin akan mampu menghentikan penularan. Hal itu tidak benar. Kita harus menurunkan laju penularan dan juga memberi program vaksinasi peluang untuk menghentikan penyakit yang parah ini dan kematian yang diakibatkannya,” ujar Harris.

WHO melaporkan hampir 670 juta dosis vaksin telah disuntikkan di seluruh dunia. Tetapi sebagian besar dosis ini diberikan di negara-negara kaya. Selain itu, WHO memperingatkan adanya kekurangan vaksin yang kritis.

Kata Harris, beberapa negara tidak bisa mulai melakukan kampanye inokulasi COVID 19 karena kekurangan dosis, khususnya di negara berkembang.

“Jadi, sekali lagi, apa yang bisa kita lakukan? Kita harus melipatgandakan langkah kesehatan masyarakat. Kita harus benar-benar memahami bahwa kita harus tetap menjaga jarak, kita harus menghindari kumpul-kumpul dalam ruang tertutup. Kita harus terus memakai masker, sekalipun kita sudah divaksinasi," ujar Harris.

tabung gasKerabat pasien yang dirawat di rumah sakit atau menerima perawatan kesehatan di rumah, kebanyakan menderita Covid-19, berkumpul untuk membeli oksigen dan mengisi tabung gas di sebuah perusahaan swasta di Manaus, Brasil (Foto: aljazeera.com - Bruno Kelly/Reuters)

Berita baiknya, kata Harris, adalah hasil-hasil awal dari negara seperti Inggris menunjukkan program vaksinasi telah berhasil mencegah kematian dalam jumlah yang besar.

Tapi, sampai seluruh dunia sudah divaksinasi pun, menurut Harris, orang tidak boleh lengah. Mereka harus terus waspada, dan mempraktikkan beberapa langkah kesehatan masyarakat yang sederhana, yang selama ini terbukti efektif (jm/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Vaksinasi Virus Corona Bangkitkan Kembali Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia bangkit kembali dari krisis pandemi secara lebih cepat dari perkiraan, sebagian berkat keberhasilan vaksin virus corona
Jumlah Kematian Karena Virus Corona di Dunia Tembus 2,5 Juta
Laporan terakhir menunjukkan jumlah kematian karena virus corona secara global sudah menembus angka 2,5 juta yaitu 2.505.268
Situasi Pandemi Dunia Genting Karena Varian Baru Corona
Presiden Perancis, Emmanuel Macron, mengatakan varian baru virus corona (Covid-19, ciptakan pandemi dalam situasi genting
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara