Westlife Konser di Candi Borobudur

Boyband legendaris asal Irlandia Westlife mengadakan konser di candi Borobudur Yogyakarta, Sabtu 31 Juli 2019.
Boyband asal Irlandia Westlife menggelar konser di Candi Borobudur, Sabtu, 31 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Switzy Sabandar)

Magelang - Setelah ditinggal salah satu personelnya yang bernama Brian McFadden, boyband asal Irlandia Westlife sempat vakum. Namun ternyata Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne, dan Mark Feehly tidak pernah benar-benar kehilangan penggemar mereka.

Candi Borobudur menjadi saksi kemegahan boyband yang dibentuk pada 21 tahun silam ini. Mereka menghibur penggemarnya dengan aksi panggung yang atraktif, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Penampilan Westlife dibuka dengan lagu Hello My Love. Lebih dari 8.000 penonton yang tersebar di lima kelas, Festival, Gold, Platinum, Diamond, dan VVIP, ikut bernyanyi.

Tiga lagu pertama yang dinyanyikan dalam konser itu memang sangat akrab di telinga penggemar mereka yang berada di Indonesia, seperti Swear It Again dan What About Now.

Boyband ini juga membawakan lagu-lagu band legendaris asal Inggris, Queen. Mereka menyanyikan lagu Radio Gaga, I Want To Break Free, Somebody To Love, Don't Stop Me Now, We Will Rock you, dan We Are The Champion secara medley.

Seluruh personel Westlife menyapa penonton di Candi Borobudur secara bergantian. Namun kejutan datang dari Nicky Byrne yang menyapa penonton setelah mereka menyanyikan If I Let You Go.

"Terima kasih, kami sangat menikmati kembali ke Indonesia melihat senyum kalian yang sangat bahagia dan kami akan kembali ke Irlandia, kami akan bilang ke orang-orang di sana kalau kami telah bermain di candi yang sangat spesial," ujar Nicky dalam bahasa Inggris.

Ia mencoba berinteraksi dengan penonton. Tentu saja penggemar yang berdiri di barisan depan Panggung Festival dengan cepat merespons.

Nicky bertanya kepada para penonton tentang siapa yang mencintai Westlife lebih dari mencintai wifi gratis. Sontak pertanyaan itu disambut riuh tawa penonton.

Dia menunjuk salah seorang penonton perempuan untuk maju. Sebelumnya ia meminta poster yang dibawa oleh perempuan itu.

Selembar poster buatan sendiri itu bertuliskan dua hal berbeda di kedua sisinya. Pertama, I love you Nicky dan sisi sebaliknya bertuliskan, Bapak, I meet my childhood idol finally.

Perempuan bernama Sinta itu pun menangis sembari naik ke atas panggung. Sebagian penonton perempuan juga tidak bisa menahan tangis haru.

Keberadaan Sinta, perempuan asal Solo yang sudah 11 tahun berdomisili di Bali itu, seolah menjadi perwakilan penggemar Westlife yang memenuhi areal konser di Candi Borobudur.

Satu per satu personel Westlife memeluk Sinta yang membuat tangisnya semakin tidak bisa dibendung.

"Sepanjang konser saya lihat kamu menangis," kata Nicky kepada Sinta. Ia kembali bertanya apakah lagu kesukaan Sinta dan perempuan itu menjawab Flying Without Wings.

Lagu itu memang dinyanyikan Westlife setelahnya. Tetapi saat Sinta masih berada di panggung, Nicky, Shane, Mark, dan Kian mengajak Sinta untuk menyanyikan lagu Better Man.

Westlife memang jadi mesin waktu bagi para penggemarnya yang kebanyakan generasi 90-an. Mereka tidak segan datang dari luar kota untuk melihat penampilan boyband kesukaan mereka.

Seperti Sari, 30 tahun, yang rela datang dari Jakarta untuk menonton konser Westlife di Candi Borobudur. Ia membeli tiket festival via online.

Ia mengaku kehabisan tiket saat konser Westlife di Jakarta.

"Untungnya juga kehabisan karena viral promotor konser mereka di Jakarta banyak diprotes," ucapnya.

Kehadiran Westlife di Candi Borobudur merupakan bagian dari Borobudur Symphony jilid kedua. Perhelatan ini diadakan pertama kali pada 2018 dan mendatangkan Mariah Carey.

Konser musik ini menjadi kolaborasi dua mahakarya, yakni Candi Borobudur sebagai cagar budaya dunia dan Musik dari para musisi hebat dunia. Selain Candi Borobudur, Shane Filan dkk juga akan bermain di Klenteng Sam Po Kong Semarang pada Minggu, 1 September 2019.

Sebelum datang ke Jawa Tengah, Westlife juga menggelar pertunjukan di Jakarta dan Palembang. Kedatangan mereka ke Indonesia merupakan rangkaian tur konser dunia bertajuk The Twenty Tour Westlife.

"Tetapi yang dipromotori Rajawali Indonesia hanya konser Westlife di Jawa Tengah," tutur Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia. []

Baca juga:

Berita terkait
Kearifan Lokal Magelang Hadapi Zona Kuning Bencana
Warga Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, mempunyai kearifan lokal dalam menghadapi zona kuning bencana. Ini kisah mereka.
Di Magelang, Ada Nikah Massal Sambil Panjat Dinding
Sebanyak tiga pasang mempelai menjalani nikah massal di media panjat dinding atau wall climbing.
Teka-teki Pelaku Perusakan Makam Kristiani di Magelang
Beberapa waktu terakhir Kota Magelang dihebohkan aksi perusakan makam di tiga tempat pemakaman umum. Ini pelakunya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.