Waspadai Hoaks Virus Corona Makin Berseliweran

Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta menilai hoaks soal virus corona lebih membahayakan ketimbang virus asal Wuhan, China itu.
Tangkapan layar unggahan dari akun media sosial yang menyatakan bahwa orang kaya di Kota Wuhan, China menghamburkan uang karena stres. (Foto: Antara/Kominfo)

Jakarta - Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta menilai nasib pejabat tinggi masih aman dari virus corona atau Covid-19, meskipun dua warga negara Indonesia telah terjangkit virus asal Wuhan, China, itu.

"Indonesia menjalankan protokol kesehatan dengan baik, saya kira masih cukup aman. Saya yakin masih bisa dilakukan pencegahan," ujar Stanislaus kepada Tagar, Selasa, 3 Maret 2020.

Hoaks yang penyebarannya sangat masif dan membuat gaduh. Ini suatu gerakan yang patut disesalkan.

Baca juga: Mengetahui Panja Ketahanan Negara untuk Virus Corona

Menurutnya, yang lebih mengkhawatirkan justru beredarnya hoaks terkait penyebaran virus tersebut. Sebab, hal itu bisa membuat masyarakat di Tanah Air semakin gaduh.

"Hoaks yang penyebarannya sangat masif dan membuat gaduh. Ini suatu gerakan yang patut disesalkan, penyebaran hoaks," ucap dia.

Selain itu, Stanislaus juga menyinggung penjualan masker dengan harga yang sangat tidak wajar. Dalam situasi bencana, kata dia, hal tersebut tergolong suatu tindakan kriminal yang patut diproses hukum.

"Aparat harus bertindak tegas. Dalam situasi seperti ini jangan sampai ada pihak yang memperkeruh suasana," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terkena corona pada Senin, 2 Maret 2020.

Baca juga: Virus Corona Sangat Meresahkan Warga Mamuju Sulbar

Dua warga Depok itu sempat berinteraksi dengan warga negara (WN) Jepang yang sempat masuk ke wilayah Indonesia. 

Menindaklanjuti hal tersebut, kata Jokowi, penelusuran dilakukan terhadap siapapun yang bertemu dengan WN Jepang itu.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona. Ternyata orang (WN Jepang) yang terkena virus Corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Kini dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Suroso Jakarta Utara. []

Berita terkait
Semarang Waspada Corona, Kesehatan 2 Warga Dipantau
Dua warga Semarang dalam masa pemantauan Dinas Kesehatan setelah mereka tiba dari luar negeri.
Kementerian Kesehatan Periksa Keluarga Pasien Corona
Kementerian Kesehata tengah melakukan tracing contact terhadap keluarga pasien positif Corona.
Sumsel Siagakan 4 Rumah Sakit Rujukan Suspek Corona
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan siagakan empat rumah sakit jika ada warga yang terinfeksi virus corona Covid-19.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.