Malang – Telepon misterius mengatasnamakan Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif menyasar kalangan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, Kamis, 11 November 2020. Penelepon misterius itu diduga akan melakukan tindak pidana percobaan penipuan ke beberapa orang terdekat dari Direktur RSUD Kota Malang ini.
Berdasarkan keterangan Husnul, telepon misterius dari nomor 082114447216 itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa karyawan di RSUD Kota Malang tiba-tiba mendapatkan telepon dari nomor WhatsApp dengan foto profil serta nama dari mantan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang ini.
Belum tahu secara pasti. Cuma, tadi itu ada yang konfirmasi ke saya bahwa telah di telepon dengan mengatasnamakan saya dan tanya sesuatu.
”Kejadiannya barusan, sekitar jam 10.00 WIB tadi. Saya kaget, ada karyawan RSUD (Kota Malang) konfirmasi ke saya bahwa ada telepon misterius dengan atas nama saya,” kata Husnul dalam keterangannya saat dikonfirmasi Tagar melalui sambungan telepon.
Husnul menjelaskan modus penelpon misterius tersebut menghubungi beberapa karyawan dengan pura-pura bertanya sesuatu terkait RSUD Kota Malang. Namun, dia mengatakan belum mengetahui secara pasti pertanyaan spesifiknya terkait apa.
Baca juga:
- Waspada, Penipuan Catut Nama Bupati Kulon Progo Sutedjo
- Modus Penipuan Investasi Bodong Bank Syariah di Malang
- Wali Kota Kediri Dicatut Penipuan Modus Sumbangan
”Belum tahu secara pasti. Cuma, tadi itu ada yang konfirmasi ke saya bahwa telah di telepon dengan mengatasnamakan saya dan tanya sesuatu. Itu informasi untuk sementara ini,” kata Direktur baru RSUD Kota Malang sejak Rabu, 18 November 2020 ini.
Dia juga menyampaikan kejadian telepon misterius dengan dugaan percobaan penipuan itu belum ada korban. Misalnya seperti sudah ada yang transfer uang atau lain sebagainya.
Husnul mengaku laporan kepadanya masih sekedar ada orang misterius menelepon beberapa karyawan RSUD Kota Malang.
”Sampai saat ini belum ada (korban). Makanya, ketika teman-teman menerima telepon misterius dari seseorang dengan mengatasnamakan saya, itu bukan saya. Nomor saya hanya satu,” tuturnya.
Untuk langkah saat ini, Husnul menerangkan masih akan melakukan konfirmasi ke beberapa rekannya di RSUD Kota Malang. Hal tersebut untuk mengetahui kejadian pastinya serta apakah ada pihak-pihak yang dirugikan.
”Saat ini, saya juga akan berkoordinasi dengan Polresta Malang terkait kejadian ini. Semoga tidak sampai ada korban,” ujarnya.
Kejadian tindak pidana percobaan penipuan dengan mengatasnamakan pejabat pemerintahan di Malang Raya ini juga pernah dialami Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso pada Januari 2019. Salah satu akun facebook mengatasnamakan dirinya mengirim pesan beberapa pejabat pemerintahan.
Dalam pesannya, akun anonim itu meminta bantuan dana dengan ditransfer ke sebuah rekening BCA 8905411230 a/n Revita Yolasari. Beruntung, kejadian percobaan penipuan tersebut tidak sampai menelan korban. []