Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat dukungan besar dari warganet untuk menjadi dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Netizen pun tidak segan-segan hingga meminta kepada Presiden Jokowi untuk memilih Ahok sebagai pengawas KPK melalui linimasa Twitter.
Penelusuran Tagar pada Minggu malam, 3 November 2019 beredar foto dan video singkat Ahok yang diunggah pengguna Twitter WAHABIS LOKAL melalui akun @Wahabislokal.
"Auto dukung Pak Ahok dan Pak Antasari tidak diragukan lagi integritasnya. Pas jadi Dewan Pengawas KPK. Bersihkan KPK dari Bani Taliban #DewanPengawasProRakyat," kata @Wahabislokal sebagai keterangan video berdurasi 53 detik itu.
Sontak komentar warganet membanjiri akun tersebut yang menyatakan dukungannya Ahok sebagai Pengawas KPK. Salah satunya @ARLJ4 dengan tegas mengungkapkan dukungannya.
"Dukung penuh Ahok. Jadi dewan pengawas KPK. Bersihkan KPK dari Bani Taliban," kata @ARLJ4 pada kolom komentar.
"Dukung bangetss,,, supir-supir rental mobil Bandung pun pada dukung. Kata mereka ada orang ini pasti susah korupsi BBM," ujar akun @jj_bandung.
Warganet sudah tidak meragukan kualitas Ahok jika terpilih menjadi Pengawas KPK. Bahkan, mereka meyakini keputusan itu akan membuat kejang-kejang para koruptor.
"Sepakat sekali!!!!! Kita tidak ada keraguan buat orang-orang jujur seperti mereka dan kita akan selalu dukung.... semoga amanah dan tidak mengecewakan," ucap @DeniSuryadani.
"Kalo jadi ini bakalan jadi duet maut yang bisa bikin kejang-kejang," kata akun @caytong.
Meski banyak yang mendukung, ada warganet yang masih ragu. Pasalnya, pada pasal 37D tertera syarat untuk menjadi dewan Pengawas diantaranya, tidak pernah dipidana penjara karena tindak kejahatan.
"Terbentur UU sepertinya. Enggak mungkin bisa," tulis @wawan_mlg.
Tapi, warganet tetap saja berharap dapat persetujuan presiden untuk memilih Ahok, karena ada warganet yang menginginkan Pemprov DKI.
"Semoga bisa disetujui...KPK enggan ngecek Pemprov DKIitu uda tandanya sara kepentingan-kepentingan politik," timpal akun @krysst88.
Bahkan, warganet tak segan-segan meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk merehabilitasi kasus yang melibatkan Ahok sebelumnya, agar suami Puput Nastiti Devi itu bisa dipilih menjadi Pengawas KPK.
"Kalau saran sih, sebagai orang awam tentang hukum. Saya meminta pak @jokowi merehabilitasi status pak @basuki_btp agar tidak syak wasangka lagi dari para hater. Karena negara kita adalah sistem presidensil yang dimana presiden pemegang kekuasaan tertinggi dalam hukum," ujar akun @intermakcz membalas cuitan @kurawa. []