Warga Siantar Masih Berkerumun Berburu Bansos Tunai

Penyaluran bantuan sosial tunai dari Kemensos RI oleh PT Pos Indonesia Kota Pematangsiantar berpindah ke Lapangan Haji Adam Malik.
Kerumunan warga penerima bansos tunai di Balai Bolon Lapangan Haji Adam Malik, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Kamis, 14 Mei 2020. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)

Pematangsiantar - Penyaluran bantuan sosial tunai dari Kemensos RI oleh PT Pos Indonesia berpindah ke Lapangan Haji Adam Malik, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Kamis, 14 Mei 2020.

Pemindahan lokasi dari areal kantor pos di Jalan Sutomo itu, tidak serta merta melerai kerumunan warga untuk mendapatkan bansos tunai sebesar Rp 600 ribu.

Sejak pagi sebanyak 732 warga dari tujuh kelurahan di Kecamatan Siantar Martoba, mengantre dan berkerumun di Balai Bolon Lapangan Haji Adam Malik.

Pihak kantor pos terlihat kewalahan mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 kepada warga penerima yang mayoritas lansia dan paruh baya. 

Petugas terus meminta warga bersabar dalam mengantre dan tetap menjaga jarak. Personel TNI, Polri dibantu Satpol PP juga tampak berjaga di sekitar lokasi pembagian bantuan.

"Masih ngantre. Lagi ramai orang nunggu giliran. Uda dua kali ke sini, tadi pagi ke kantor pos tak taunya pindah di sini," tutur Misran, salah seorang warga penerima bantuan ditemui Tagar di sana.

Banyak warga pengendara yang melintas menyesalkan kerumunan pembagian bansos tunai itu. Seperti Rinaldi Lubis, seorang pengendara sepeda motor yang sengaja berhenti untuk melihat antrean di Lapangan Haji Adam Malik.

Kalian coba pantaulah yang di kantor pos itu. Kok tidak menjaga jarak. Nanti sikit-sikit aku yang disalahkan

"Kenapa tidak dibagikan ke rumah atau bisa dibantu dengan perangkat pemerintah. Kan banyak cara. Ini kumpul-kumpul gini panas-panasan, kasihan yang uda tua gini," kata Rinaldi.

PT Pos Indonesia Kota Pematangsiantar akan menyalurkan bansos tunai terhadap 8.613 kepala keluarga, masing-masing Rp 600 ribu selama tiga bulan sejak Mei 2020. Mereka dinilai berhak menerima karena terdampak pandemi Covid-19.

Semula pembagian bantuan berada di areal kantor pos Jalan Sutomo. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bersama Penjabat Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar Kusdianto turun langsung memantau kesiapan pembagian pada 8 Mei 2020. 

Dalam kesempatan itu Kusdianto mengatakan pihak kantor pos telah menyediakan jarak antrean stan registrasi demi menghindari kerumunan warga. Dia meminta, dalam penyaluran bantuan tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.

Namun, penerapan physical distancing hanya berlaku saat tim gugus tugas dan Kusdianto datang ke lokasi. Selanjutnya terjadi kerumunan warga.

Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah Noor yang ditemui pada Kamis, 14 Mei 2020, juga mengaku pusing bagaimana menertibkan warganya yang masih tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Kalian coba pantaulah yang di kantor pos itu. Kok tidak menjaga jarak. Nanti sikit-sikit aku yang disalahkan. Kaulah macam engak tau mana gaya anak Siantar," katanya mengeluh. []

Berita terkait
Polisi Didorong Tindak Tegas Kerumunan di Siantar
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul Lingga mendorong aparat kepolisian dan TNI untuk bertindak tegas terhadap kerumunan.
Seorang Pria di Siantar Tinggal di Pemakaman Umum
Karena tidak mempunyai rumah, pria warga Pematangsiantar akhirnya memilih tinggal di tempat pemakaman umum.
Siantar Zona Merah Covid-19, Ini Reaksi Wali Kota
Wali Kota Hefriansyah Noor enggan menanggapi terkait ditetapkanya Kota Pematangsiantar sebagai daerah zona merah penyebaran Covid-19.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi