Warga Magelang Bersimbah Darah Dibegal di Sleman

Warga Muntilan, Magelang, Jawa Tengah menjadi korban begal di Sleman, Yogyakarta. Selain terluka, uang jutaan rupiah raib.
Warga Magelang, Jawa Tengah, menjadi korban pembegalan di Sleman. Selain terluka, korban kehilangan uang jutaan rupiah. (Foto: Istimewa)

Sleman - Ahmad Koirul Umam, 22 tahun, warga Sorogenen, Menayu, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, dianiaya oleh pria tidak dikenal menggunakan senjata tajam pada Senin, 15 Juni 2020 pukul 20.00 WIB. Tak hanya itu, pelaku juga menggasak uang korban senilai jutaan rupiah. Peristiwa pencurian dengan pemberatan terjadi di Jalan umum Dusun Kadipiro, Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kapolsek Seyegan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Samidi mengatakan korban diduga telah dibuntuti oleh pelaku dari Pasar Pasty Dongkelan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. "Betul ada dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang terjadi di wilayah Seyegan, Sleman. Korban telah dianiaya oleh pelaku menggunakan senjata tajam saat pelaku berupaya memberhentikan korban," kata APK Samidi kepada Tagar, Selasa, 16 Juni 2020.

Kejadian bermula saat Ahmad mengendarai motor Yamaha Mio Z dengan Nomor polisi B 3087 PDM, setelah pulang dari Pasar Pasty. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban bertemu dengan pelaku. Pelaku berboncengan kemudian memepet korban dan menyabetkan sebilah senjata tajam di bagian lengan korban Ahmad sebanyak dua kali.

Setelah membacok korban, pelaku lalu pergi. "Merasa kesakitan korban berhenti dan menepi di sekitar TKP. Namun tak lama setelah korban berhenti, pelaku yang lain datang dan membacok paha bagian atas korban," ucapnya.

Karena yang diincar pelaku adalah uang korban yang ditaruh di bagasi motor bawah jok.

Lebih lanjut, mendapat serangan mendadak oleh pelaku tidak dikenal, akhirnya korban lari ke arah sawah sementara motornya ditinggal di TKP. Mendapat kesempatan itu, pelaku langsung melancarkan niat jahatnya untuk mengambil uang korban. "Karena yang diincar pelaku adalah uang korban yang ditaruh di bagasi motor bawah jok," ujarnya.

Setelah pelaku pergi dengan menggondol jutaan uang, kemudian korban minta tolong warga. Tak lama berselang warga datang dan mengantarkan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan akibat luka yang dideritanya. 

Warga yang membantu korban juga mengamankan motor. Petugas Polsek Seyegan yang menerima laporan langsung membawa motor tersebut untuk dijadikan barang bukti.

"Sekitar pukul 22.30 WIB korban datang ke Polsek Seyegan dengan niat mengecek uang di dalam jok dan membuat laporan. Saat dicek oleh keluarga korban uang sejumlah Rp 6 juta sudah tidak ada di dalam jok motor," kata AKP Samidi.

Berdasarkan keterangan korban, pelaku pencurian dengan pemberatan menggunakan motor Honda Vario putih berboncengan dan Honda Beat juga berboncengan. "Diduga pelakunya lebih dari dua. Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan untuk memburu pelakunya," ujarnya.

Atas kejadian tersebut korban mengalami luka bacok di tangan kanan dua kali bacokan, dipaha atas 1 kali dan dijahit sebanyak 22 jahitan. Korban juga kehilangan uang sejumlah Rp 6,5 juta. []

Baca Juga:

Berita terkait
Begal Bunuh Santri di Jember Ditangkap Polisi
Polres Jember menangkap enam orang kasus begal. Dari enam pelaku begal, tiga diantaranya masih di bawah umur.
Begal Beraksi Saat Lockdown Covid-19 di Sleman
Dua pelaku begal memanfaatkan pandemi Covid-19 melancarkan aksinya di Sleman, Yogyakarta.
Geger Dunia Maya Percobaan Pembegalan di Sleman
Ramai di medsos dugaan percobaan pembegalan di Sleman. Korban sempat dibacok, namun polisi mengaku belum ada laporan dan kejadian.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.