Jakarta - Keluh kesah mewarnai kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke lokasi pengungsi banjir di Kantor Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 3 Desember 2019. Salah satu pengungsi menyebut banjir awal tahun 2020 ini terparah selama 20 tahun terakhir di wilayahnya.
Kita yang 85 persen (tidak terdampak) bisa ikut meringankan.
"Ini paling parah dalam 20 tahun terakhir," kata Suwarni, pengungsi banjir dari Rawa Buaya RT 10 RW 2 saat berdialog dengan Anies.
Anies yang duduk di musala Kantor Kecamatan Cengkareng tampak mendengarkan seksama keluhan warga. Dia lalu mengimbau agar pengungsi menjaga kesehatan. "Jangan lupa istirahat, jangan lupa makan," kata Anies
Anies juga tidak lupa menyambangi dapur pengungsi yang berada di pekarangan musala. Dia mencicipi salah satu masakan yang tersedia di sana. "Enak," ujarnya.
Target Pemprov DKI Jakarta, kata Anies, sesegera mungkin mengembalikan pengungsi banjir ke rumahnya. Sebab itu, dia meminta kepada semua jajarannya bekerja keras dalam fase ini. "Mereka perlu penanganan yang cepat," katanya
Dia mengklaim hanya 15 persen kawasan Jakarta yang tidak terkena banjir setelah hujan dengan intensitas tinggi menerjang Jabodetabek menjelang pergantian malam Tahun Baru 2020 hingga 1 Januari 2020. "Kita yang 85 persen (tidak terdampak) bisa ikut meringankan," ujarnya.
Suwarni mengatakan, rumahnya terendam banjir hingga 2 meter kemarin. Saat ini dia dan keluarganya masih di pengungsian lantaran air masih merendam rumahnya hingga setinggi pinggang orang dewasa. []
Baca juga:
- Anies Respons Dana Banjir Dipangkas untuk Formula E
- Bantuan Telat, Pengungsi Banjir Kampung Melayu Getir