Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menepis tudingan warganet terkait anggaran penanganan banjir dipotong untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Dia menyebut asumsi itu mengarang.
Gunakan informasi yang objektif, sehingga tidak menimbulkan perdebatan yang tidak perlu.
"Bukan hanya tidak benar, tapi mengarang," kata Anies usai menyambangi pengungsi terdampak banjir di Rusun Rawa Buaya, Jakarta Barat, Jumat, 3 Januari 2020.
Anies menyebut tak ada pemotongan dana pencegahan banjir di Jakarta. Namun, bantahannya itu tak dijelaskan lebih jauh. Menurut dia, saat ini fokusnya hanya tertuju kepada penyelamatan korban terdampak banjir. "Tidak perlu saya komentar," katanya.
Dia meminta agar masyarakat mengakses pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dari sumber yang valid "Gunakan informasi yang objektif, sehingga tidak menimbulkan perdebatan yang tidak perlu," ujarnya.
Hari ini, Anies dan jajarannya mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian terdampak banjir Jakarta. Di pengungsian Rusun Rawa Buaya, Anies menyempatkan diri memberikan nasihat kepada warga setempat usai salat Jumat di Masjid Arroyan, Rusun Rawa Buaya.
"Mewakili pemerintah, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pengurus masjid yang telah menerima pada pengungsi," katanya.
Usai salat Jumat berjemaah, Anies makan siang bersama dengan pengungsi di pelataran lantai dasar Rusun. Ada sekitar seribu pengungsi di Rusun, di antaranya telah mengungsi empat hari lalu.
Sedangkan tudingan anggaran penanganan banjir Jakarta dipangkas untuk pemanfaatan penyelenggaraan Formula E bersumber dari hashtag yang berseliweran kemudian trending di media sosial Twitter.
Hashtag tersebut di antaranya #4niesHancurkanJakarta dan #shameOnyouformulaEJakarta. Lewat hashtag itu, warganet berkeluh kesah hingga menganggap Anies Baswedan lalai memimpin pemerintahan daerah Jakarta.
