Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ogah mengucapkan terima kasih kepada pihak yang memberikan masukan tanpa tindakan konkret membantu korban terdampak banjir di wilayah yang dipimpinnya, Jakarta.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turun tangan, bukan turun angan. Karena semua orang berangan-angan beres dengan cepat," kata Anies dalam sambutan kerja sama Pemrov DKI Jakarta dengan Rumah Zakat di Balai Kota Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.
Kita saling support sebagai kolaborasi. Kita berharap dari kerja sama ini nantinya ada SOP yang bisa dibangun bersama.
Anies mengatakan Pemprov DKI siap memfasilitasi elemen masyarakat yang membantu korban banjir di Jakarta. Fasilitator, kata Anies, merupakan tanggung jawab Pemrov DKI.
"Kami juga bertanggung jawab untuk memfasilitasi saudara-saudara kita yang terpanggil untuk membantu," katanya.
Bagi elemen masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya, Anies mengimbau agar bekerja sama dengan Pemprov DKI. Musababnya, kata Anies, Pemprov DKI paham betul data, peta bencana, korban, dan titik pengungsian.
"Kami memilih untuk memfasilitasi supaya keinginan baiknya terwujud bagi yang hari ini," katanya.
Sejauh ini, kata Anies, masih ada 109 lokasi pengungsian bagi warga terdampak banjir. Sebelumnya lokasi pengungsi mencapai 113.
Sementara jumlah pengungsi, kata Anies, tidak stabil. Menurutnya, pengungsi banjir berbeda dengan pengungsi korban bencana lainnya.
"Ini berbeda dengan bencana kebakaran yang pengungsi stabil. Kalau banjir, tingginya 50 cm belum pulang, begitu surut pulang," katanya.
Dia berharap selalu hadir kolaborasi antara Pemrov DKI dengan elemen masyarakat maupun stakeholder terkait untuk menuntaskan banjir di Jakarta. Apalagi, kata Anies, BMKG memprediksi puncak curah hujan bukan aal Januari 2020 tetapi pada bulan Februari-Maret 2020.
"Kita saling support sebagai kolaborasi. Kita berharap dari kerja sama ini nantinya ada SOP yang bisa dibangun bersama. Bila bencana terjadi, siap untuk langsung bekerja," tutur dia. []