Warga Aceh Barat Gali Sendiri Saluran Air Pakai Cangkul

Warga di Kabupaten Aceh Barat mengali saluran pembuangan air dari Suak Sigadeng menuju ke laut di Desa Suak Ribe.
Warga menggali saluran pembuangan air dari sungai mati Suak Sigadeng ke laut di Desa Suak Ribe, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Senin, 9 November 2020. (Foto: Tagar/Vinda Eka Saputra).

Aceh Barat – Sejumlah warga melakukan penggalian saluran pembuangan air dari Suak Sigadeng yang merupakan sungai mati menuju ke laut di Desa Suak Ribe, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Senin, 9 November 2020.

Nurjaman, salah seorang warga mengatakan, mereka terpaka melakukan penggalian untuk membuat saluran air secara manual dengan menggunakan alat cangkul dan sekop karena belum adanya bantuan alat berat yang diberikan oleh pemerintah maupun BPBD Aceh Barat.

“Kami sudah pernah minta kepada pemerintah untuk menanggani ini, seperti minta beko datang ke sini, tapi hingga sekarang belum ada, jadi kami ambillah kesepakatan, ajak semua keluarga seperti orang punya sawah untuk menggali ini,” kata Nurjaman, Senin, 9 Oktober 2020.

Ini sebenarya sudah tidak perlu lagi kita mengadu, karena pemerintah sudah tau memang.

Kata dia jika terjadi hujan yang lebat dalam beberapa hari maka Suak Sigadeng atau sungai mati tersebut akan meluap dan banjir sehingga merendam areal persawahan milik warga setempat.

“Beberapa hari ini memang hujan lebat sekali sementara di sini kalau lebat hujan ini airnya tidak tau ke mana mau turun kalau bukan ke laut,” katanya.

Selain merendam areal persawahan milik warga air luapan dari Suak Sigadeng juga merendam rumah warga, yang mana jika dalam seminggu air tersebut masih belum surut maka bisa menimbulkan gatal-gatal,” ujarnya.

Menurutnya peristiwa yang sering terjadi seperti meluapnya sungai mati Suak Sigadeng yang berada di Desa Suak Ribe ini sudah tidak perlu lagi disampaikan kepada pemerintah atau Badan Penaggulangan Benana Daerah (BPBD) karena menurutnya pemeritah ataupun BPBD sudah mengetahuinya.

“Ini sebenarya sudah tidak perlu lagi kita mengadu, karena pemerintah sudah tau memang," katanya.

Mereka berharap agar air luapan Suak Sigadeng ini dapat segera surut sehingga sawah milik warga bisa kering dan kemudian warga bisa kembali turun ke sawah untuk bekerja seperti biasanya.

“Karena yang di sawah itu yang sangat membutuhkan, sekarang ada bibit padi yang ditanam itu semua sudah tenggelam jadi kerugian orang itu,” katanya. []

Berita terkait
WH Tangkap 3 Pasangan Khalwat di Penginapan Banda Aceh
Polisi syariat menangkap 3 pasangan yang diduga melakukan khalwat di Kota Banda Aceh, Aceh.
Mimpi Anak Aceh Penjual Air Nira Jadi Prajurit TNI AU
Seorang anak Aceh penjual air nira bercita-cita menjadi prajurit TNI AU. Mimpinya itu tak lepas dari cita-cita sang ayah yang kandas.
Tolak UU Cipa Kerja, Buruh Aceh Kembali Turun ke Jalan
Massa dari Aliansi Buruh Aceh (ABA) kembali turun ke jalan sebagai bentuk protes terhadap pengesahan Omnibus UU Cipta Kerja.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)