Wapres Dorong Partisipasi Masyarakat Berantas Penyalahgunaan Narkoba

Pemberantasan penyalahgunaan Narkoba dan psikotropika jadi perhatian seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia
Wapres Ma’ruf Amin (Foto: setkab.go.id/BPMI Setwapres)

Jakarta - Pemberantasan penyalahgunaan Narkoba (narkotika dan bahan-bahan berbahaya) dan psikotropika jadi perhatian seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, karena narkoba dapat merusak generasi bangsa.

Ironisnya, ancaman penyalahgunaan Narkoba cenderung meningkat di tengah pandemi Covid-19, di mana peredarannya kini bergeser ke media daring seiring pola perilaku masyarakat yang lebih banyak mengakses internet. Untuk itu, dalam upaya memberantas narkoba, diperlukan kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh elemen bangsa.

“Keterlibatan dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat membuka webinar nasional “Ancaman Narkoba di Tengah Pandemi”, 16 September 2021.

filipina sita narkobaAnggota Badan Penegakan Narkoba Filipina (PDEA) menyita narkotika, seperti metamfetamin hidroklorida, disebut Shabu, kokain, ganja, efedrin, ketamin, pseudoefedrin, dan obat-obatan kadaluarsa (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Lebih jauh, dalam acara yang diselenggarakan Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut, Wapres menekankan bahwa kunci agar pemberantasan narkoba dapat berhasil adalah adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dan lembaga terkait.

“Kerja kolaboratif antara institusi penegak hukum, pendidikan, keagamaan, dan lain-lain akan memegang peranan penting dan strategis,” ujar Wapres.

Wapres pun mengapresiasi berbagai pihak yang telah bersama-sama berperan aktif memerangi narkoba. “Pada kesempatan yang baik ini, saya juga memberikan apresiasi kepada SAHI, BNN, serta seluruh komponen bangsa lainnya yang telah berperan aktif melakukan berbagai upaya nyata dan serius untuk memerangi sindikat narkoba,” kata Wapres.

Pemerintah, lanjut Wapres, perlu memanfaatkan potensi organisasi-organisasi masyarakat (ormas) seperti SAHI sebagai upaya menyelamatkan generasi penerus bangsa dari narkoba, karena jangkauan gerakan ormas sangat luas mencakup daerah.

“Kini SAHI telah memiliki badan khusus, yaitu Gerakan Masyarakat Anti Narkoba (GAMAN) yang bersifat vertikal dari pusat hingga daerah. Potensi besar SAHI ini harus didayagunakan untuk sebesar-besar kemaslahatan umat dan bangsa,” pesan Wapres.

Selanjutnya, Wapres berharap melalui webinar ini dapat memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah dan ormas. “Saya berharap webinar ini dapat menguatkan dan mengembangkan koordinasi, sinergitas, dan kerja sama antara institusi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan,” harap Wapres.

danrem res urineDanrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro, memperlihatkan hasil tes urine terkait dengan upaya pecegahan bahaya narkoba di Gedung KNPI Korem 011/Lilawangsa, Lhokseumawe, Aceh, 23 Juni 2021 (Foto: Tagar/Dok. Korem 011/Lilawangsa)

Di samping itu, Wapres meminta agar para peserta yang hadir dalam webinar ini dapat merumuskan langkah-langkah strategis dalam pemberantasan narkoba pada masa pandemi serta memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), sehingga Indonesia bisa terbebas dari penyalahgunaan narkoba.

“Semoga Allah Swt. meridai segala ikhtiar kita untuk membangun kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan, menuju terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera, serta bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Wapres (BPMI SETWAPRES/UN)/setkab.go.id. []

Pasar Narkoba Fantastis Ada di Indonesia?

Viral Penangkapan Kasus Narkoba, Pelawak Narji Klarifikasi

BNN: Kasus Narkoba Meningkat Selama PPKM

Duterte Sebut Perang Melawan Narkoba Jauh Dari Selesai

Berita terkait
DPR Dukung Polri Bongkar Sindikat Narkoba Sampai ke Artis
Dia mengatakan agar para artis yang telah ditangkap agar menjalani rehabilitasi sehingga diharapkan ketika sudah kembali bebas.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.