Wanita di Kulon Progo Biarkan Tubuhnya Digilas Kereta

Masinis kereta sudah berupaya memperingatkan dengan membunyikan klakson berkali-kali. Namun Mukijem tidak menyingkir.
Petugas PMI dan Tim Inafis Kulon Progo melakukan evakuasi jasad korban sebelum kemudian dibawa ke RSUD Wates. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Seorang wanita paruh baya tertabrak Kereta Api 54A Taksaka pada Rabu 9 Oktober 2019 pukul 04.10 WIB.

Lokasi kejadian, tepatnya di rel KM 513 + 434 Petak Jalan Wates-Wojo atau di sebelah barat Tetek Kulon (palang pintu barat) Driyan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Korban tewas di tempat dengan tubuh hancur.

Kapolsek Wates Kompol Endang Suprapto mengatakan, korban seorang perempuan bernama Mukijem, 53 tahun, warga Driyan Wates.

"Kejadian tersebut terjadi kurang lebih pukul 04.10 WIB, di barat Tetek Kulon Driyan Wates," ujarnya, Rabu 9 Oktober 2019.

Dikatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi dan masinis KA 54A Taksaka, Mukijem berdiri menghadap kereta di tengah rel.

Korban menderita penyakit yang tidak kunjung sembuh. Diduga, inilah yang mendasari korban nekat mengakhiri hidup

Melihat itu, masinis kereta sudah berupaya memperingatkan dengan membunyikan klakson berkali-kali. Namun Mukijem tidak menyingkir. Akibatnya, tabrakan tidak bisa terhindarkan dan tubuh wanita itu terseret hingga kurang lebih 50 meter hingga tewas di tempat.

"Berdasarkan keterangan dari saksi dan keluarga, korban menderita penyakit yang tidak kunjung sembuh. Diduga, inilah yang mendasari korban nekat mengakhiri hidup," terangnya.

Dia menambahkan, akibat kejadian ini, tubuh korban hancur dan wajah sulit dikenali. Oleh Tim Inavis Polres Kulon Progo dan PMI Kulon Progo, tubuh korban kemudian dibawa ke RSUD Wates. Setelahnya, jenazah diserahkan pada pihak keluarga.

Staf Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kejadian pada pukul 05.00 WIB, dengan lokasi kejadian sebelah barat Stasiun Wates kurang lebih 800 meter.

"Tiba di lokasi kejadian, PMI dan Tim Inafis Kulon Progo melakukan evakuasi. Korban kemudian dibawa ke RSUD wates," ujarnya.[]

Berita terkait
Lompat ke Sungai, Siswi SMK di Dairi Diduga Bunuh Diri
Pelajar SMK diduga bunuh diri dengan cara melompat terjun ke Sungai Renun, dari atas jembatan Rambah Serit, Kabupaten Dairi.
Sebelum Meditasi, Aku Hampir Bunuh Diri Usai Aborsi
Meditasi dapat mengolah emosi dan menyalurkan energi positif. Contohnya 2 wanita yang depresi dan sempat melakukan aborsi membaik setelah meditasi.
Napi Tewas Gantung Diri di Lapas Makassar
Jaya diduga menyesal dan mengalami depresi usai membunuh istrinya.