Wali Kota Tegal ‎Akan Bubarkan Gugus Tugas Covid-19

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, masa kerja Gugus Tugas Percepatan Covid-19 ‎akan dibubarkan setelah berakhir pada 30 Juli 2020.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengumumkan PDP kasus virus corona meninggal dunia. Pasien tersebut asal Brebes dan punya riwayat ke Tangerang. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - ‎Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah berencana membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akhir Juli 2020, setelah menyandang kembali status zona hijau dan mengakhiri Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penanganan pasien virus corona di rumah sakit (RS) rujukan juga akan dihentikan secara bertahap.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, masa kerja Gugus Tugas Percepatan Covid-19 ‎akan berakhir pada 30 Juli 2020. 

"Rencananya 30 Juli kita mau akhiri Gugus Tugas. 30 Juli nanti pembubaran Gugus Tugas," kata Dedy Yon, Kamis 21 Mei 2020.

‎Menurut dia, dua bulan ke depan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan tetap waspada, meski Kota Tegal sudah nol kasus positif Covid-19 alias tergolong zona hijau. Namun, daerah sekitar yakni Kabupaten Tegal‎, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Brebes, masih menjadi daerah zona merah.

Baca juga: BST Kemensos‎ di Tegal Dipotong Rp 300 Ribu oleh RW

‎‎"Walaupun Pak Gubernur menyampaikan Kota Tegal sudah zona hijau, akan tetapi internal kita menganggapnya masih zona kuning‎ untuk kewaspadaan, hati-hati karena daerah sekitar pasien positif Covid-19 masih bertambah. ‎Jangan terlena," ucap Dedy Yon yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.

Selain membubarkan Gugus Tugas Covid-19, Pemkot, menurut Dedy Yon juga akan menutup layanan penanganan pasien Covid-19 di tiga rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kota Tegal mulai akhir Mei 2020. 

Rencananya 30 Juli kita mau akhiri Gugus Tugas. 30 Juli nanti pembubaran Gugus Tugas.

Tiga rumah sakit itu meliputi Rumah Sakit Mitra Keluarga sebagai rumah sakit lini 3, Rumah Sakit Islam Harapan Anda sebagai rumah sakit lini 2, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah sebagai rumah sakit lini 1.

‎"Akhir Mei Rumah Sakit Mitra Keluarga ditutup dulu. Nanti akhir Juni Rumah Sakit Harapan Anda. Akhir Juli baru RSUD Kardinah," ucap Dedy Yon.

Baca juga: Akhiri PSBB, Kota Tegal Siapkan Pesta Kembang Api

‎Dengan penutupan itu, artinya ketiga rumah sakit tersebut tidak akan lagi menangani pasien Covid-19. Sementara pelayanan pasien penyakit lainnya tetap berjalan seperti biasanya.

Dedy Yon beralasan penutupan dilakukan karena di tiga rumah sakit pemerintah dan swasta itu tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat. Selain itu, penutupan bertujuan agar masyarakat yang akan berobat tidak takut lagi untuk ‎datang ke rumah sakit.

‎"Bahwa rumah sakit tidak melayani Covid-19, maksudnya agar masyarakat tidak takut. Karena masyarakat saat mau berobat ke rumah sakit sudah takut, jangan-jangan nanti tambah sakit, karena tiga RS itu jadi rujukan pasien Covid-19," ucapnya.

Saat ditanya bagaimana jika nantinya setelah penutupan ada lagi pasien Covid-19 ‎yang harus dirawat, Dedy Yon menyatakan pelayanan tetap bisa dibuka lagi karena tenaga medis tetap disiagakan dan alat pelindung diri (APD) masih tersedia.

"Kalau ada pasien lagi tetap kita rawat sampai sembuh karena tenaga medis masih ada, APD ada," ucapnya.

Dedy Yon juga menyebut, PSBB yang akan berakhir pada 22 Mei 2020 masih dimungkinkan untuk diberlakukan lagi jika diperlukan. "Walaupun pembata‎s beton sudah dibuka, tapi hanya disingkirkan di pinggir jalan. Jadi bisa kita pasang lagi,"ucap Wali Kota Tegal itu. []

Berita terkait
Masjid di Kota Tegal Boleh Gelar Salat Idul Fitri
Zona hijau Covid-19, Kota Tegal bolehkan masjid menggelar salat Idul Fitri berjemaah.
Mabuk, Pemuda di Tegal Tewas Tenggelam di Embung
Jasad pemuda Desa Harjasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sutrisno ditemukan tim SAR di dasar embung.
2 Bocah di Tegal Curi Kotak Amal untuk Beli Miras
Terungkap pengakuan 2 bocah di Tegal usai tertangkap mencuri kotak amal masjid. Uangnya ludes buat beli miras.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.