Wajib Tahu, Inilah 5 Risiko Menggunakan e-Money

Oleh sebab itu perlulah mengetahui kekurangan dan risiko dalam menggunakan e-money sebagai berikut.
Pembayaran dengan e-money (Foto: Tagar/Unsplash)

Jakarta - Penggunaan e-money kini sudah sering kita jumpai, bahkan hampir setiap harinya. Selain itu, sistem pembayaran pada tol yang sudah menggunakan e-money juga membuat banyak orang kini mempunyai produk tersebut.

Meskipun terlihat aman, praktis, dan efisien, namun tetap saja tidak ada yang sempurna di dunia ini. Segala sesuatu pastinya mempunyai kerungan, termasuk e-money. Oleh sebab itu perlulah mengetahui kekurangan dan risiko dalam menggunakan e-money sebagai berikut.


1. Dapat Diretas

Kejahatan dalam bidang teknologi memang tiada habisnya. Bahkan e-Money pun tidak luput dari target para pelaku kriminal siber dalam meretasnya. Pasalnya saldomu bisa saja terkuras habis atau adanya transaksi yang tidak kamu lakukan. Oleh sebab itu pilihlah penyedia layanan e-money terpercaya agar meminimalisir terjadinya hal ini.


2. Sulit Mengecek Saldo

Untuk mengecek saldo e-money, kamu harus mendatangi mesin khusus yang menyediakan layanan tersebut. Seperti mesin ATM, stasiun, loket TransJakarta, dan minimarket. Dengan hal ini, bisa saja kamu terlupa berapa sisa saldomu padahal sedang dalam perjalanan atau situasi mendesak.

Namun sekarang sudah terdapat fitur terselubung dibeberapa smartphone yang bernama NFC, sehingga kamu bisa mengeceknya dengan menempelkan e-moneymu pada gawaimu.


3. Fasilitas Belum Maksimal

Meskipun e-money sudah menjadi alternatif dalam pembayaran tunai, namun masih saja banyak tempat perbelanjaan, hiburan, dan minimarket yang belum menerima pembayaran secara e-money. Oleh karenanya, kamu masih harus menggunakan uang tunai untuk berbelanja di beberapa tempat perbelanjaan.


4. Kartu e-Money Hilang, Saldo Juga Hilang

Karena berbentuk kartu, e-money cenderung mudah hilang jika kita tidak disiplin dalam menyimpannya. Ketika kartu e-money hilang, rusak, dan patah, saldo yang di dalamnya juga ikut hilang dan hangus.


5. Risiko Kerusakan Software

Seperti halnya mesin, pasti bisa mengalami kerusakan. Sama halnya dengan penggunaan e-money yang jika ada kesalahan atau eror parah, kemungkinan data-data kamu dapat terhapus. Sebenaranya kejadian ini jarang terjadi, karena setiap penyedia e-money selalu melakukan backup data sebelum hal buruk seperti itu terjadi.

Itulah tadi penjelasan tentang beberpa risiko yang hadir dalam menggunakan e-money. Risiko tersebut bisa kamu hindari jika kamu paham terhadap penggunaannya dan disiplin dalam menggunakannya.[]


(Rafi Fairuz)


Baca Juga:

Berita terkait
Inilah 5 Risiko Investasi Properti yang Perlu DIketahui
Apabila Anda gagal memperoleh keuntungan, atau lokasi tidak mendukung Anda bisa terjebak dengan properti itu selamanya.
Memahami Beberapa Risiko Investasi Obligasi
Untuk risiko obligasi dari segi maturitas, tingkat risikonya akan semakin tinggi apabila masa jatuh tempo semakin panjang.
4 Risiko Investasi Saham yang Harus Kamu Ketahui
Investasi jenis ini dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar jika kita dapat menjalankannya dengan baik dan benar.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina