4 Risiko Investasi Saham yang Harus Kamu Ketahui

Investasi jenis ini dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar jika kita dapat menjalankannya dengan baik dan benar.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Berinvestasi mungkin merupakan keinginan setiap orang, bahkan sudah banyak orang yang memulai investasi sejak dini. Investasi saham dilakukan untuk kepentingan masa depan karena seperti yang diketahui investasi jenis ini dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar jika kita dapat menjalankannya dengan baik dan benar. Tetapi di balik itu semua investasi saham juga memiliki Risiko yang cukup besar, berikut contoh Risiko yan mingkin di dapat pada saat investasi saham.


1. Suspend

Maksud dari Risiko ini adalah saham terkena suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh bursa efek. Dengan begitu, para investor tidak dapat melakukan aktivitas saham apapun atau tidak bisa menjual sahamnya hingga suspend-nya dicabut dalam jangka waktu yang telah ditentukan.


2. Risiko pasar

Peristiwa tak terduga yang berada di luar kendali Anda, seperti berita buruk sebuah perusahaan, perubahan kebijakan pemerintah, atau bencana alam atau ulah manusia dapat berdampak serius pada harga saham.

Ini adalah peluang bahwa seluruh pasar untuk mengalami penurunan, sehingga mempengaruhi harga dan nilai sekuritas. Risiko pasar, pada gilirannya, juga dipengaruhi oleh faktor luar, seperti perubahan tingkat suku bunga.


3. Risiko nilai tukar mata uang

Perubahan nilai tukar mata uang yang terjadi secara drastis dalam waktu singkat juga dapat dikatakan sangat berpengaruh terhadap kestabilan bursa saham. Hal ini berpotensi membuat bursa saham bergejolak, terutama perusahaan yang memiliki hutang dalam bentuk mata uang asing. Penguatan nilai tukar secara signifikan akan mengakibatkan terjadinya deflasi yang merugikan ekonomi secara keseluruhan. Dampak dari deflasi tersebut adalah melemahnya pertumbuhan negara karena tertutupnya pasar ekspor.


4. Potensi loss dari selisih rugi antara harga jual dan beli

Jika seperti itu apa yang terjadi pada harga saham? Ada kemungkinan harga sahamnya akan turun karena performa bisnis perusahaan tidak baik. Penurunan harga saham akan menjadi risiko kedua dalam trading saham, yaitu ketika kita menjual sebuah saham karena performa bisnisnya yang jelek di harga lebih rendah dibanding harga pembelian saham itu sebelumnya. Ini yang disebut dengan loss. []

(Anfasya Qurratul Aini)


Baca Juga:

Berita terkait
3 Strategi Saham yang Bisa Diterapkan Sobat Cuan
Strategi investasi saham bisa dilakukan secara maksimal, setiap investor perlu mengacu ke beberapa data informasi berikut sebelum membeli saham.
Simak! Ini Ciri Saham yang Memberikan Return Ala Olivia Louise
Seorang Financial & Investment, Content Creator, dan Stock Investor Olivia Louise membagikan beberapa tips mengenai saham-saham yang bagus.
Tips Memilih Saham Ala CEO Emtrade, Ellen May
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang bisa digunakan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Ini tips ala Ellen May.
0
Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN Terapkan Masa Siaga Kelistrikan Nasional
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan selama masa siaga, PLN menyiagakan sebanyak 80.233 personil di 2.571 posko yang tersebar Indonesia.