Wajah Lama Masih Mendominasi Calon Walikota Mataram

Sejumlah nama meramaikan bursa calon walikota Mataram tahun 2020, siapa saja mereka? berikut nama-namanya.
Sekretaris Mi6, sebuah lembaga kajian politik di Mataram. (Foto: Tagar/Harianto Nukman)

Mataram - Pasca Pemilu 2019 sejumlah nama dan figur kini digadang-gadang akan maju sebagi kandidat calon walikota dan wakil walikota Mataram tahun 2020 mendatang. Banyak bakal calon yang muncul, kebanyakan mereka yang hendak mencalonkan diri adalah wajah lama yang tidak asing lagi bagi penduduk kota Mataram.

Sebut saja Wakil Walikota Mataram Mohan Roliskana, ada juga wajah lama seperti Putu Selly dan Makmur Sa'id mantan sekda dari zaman mantan Walikota Ruslan.

Kota Mataram, yang menjadi Ibu Kota Propinsi NTB, merupakan epicentrum dan barometer untuk NTB membutuhkan figur-figur alternatif baru dan muda, dengan gagasan dan ide yang lebih baik untuk kemajauan Kota Mataram.

Demikian dikatakan sekretaris Mi6, sebuah lembaga kajian politik di Mataram, Lalu Athari Fathullah, Senin 13 Mei 2019 

Menurut Athari, akhir-akhir ini ada beberapa figur muda yang kini mulai di gadang-gadang curi start, seperti Badrutama, putra Walikota Mataram Akhyar Abduh, dia kerap kali di perbincangkan akan mendampingi beberapa tokoh senior.

Kemunculan figur baru memang bagus, akan tetapi kebanyakan figur ini adalah wajah lama dan cenderung memiliki kaitan atau hubungan keluarga dengan pemimpin sebelumnya.

"Kondisi kota sebagai pusat pemerintah untuk ibu kota propinsi saya rasa tidak krisis figur, banyak figur yang memiliki kapasitas, dan pengalaman baik dari kalanagan politisi, birokrasi, dan pengusaha, juga banyak anak-anak muda yang layak diberikan kesempatan untuk mempin kota mataram lima tahun kedepan," kata Lalu Athari yang juga Sekretaris KNPI NTB.

Dari beberapa tokoh yang layak untuk dipertimbangkan maju di Kota Mataram, antara lain, Misbach Mulyadi, politisi Golkar, Kasdiono, Ibnu Salim, Faurani, Sirra Prayuna, Subuhun Nuri.

"Ada juga anak muda yang memilki pengalaman yang matang di organisasi juga politisi, seperti Karman BM dan banyak lagi tokoh-tokoh yang menjadi alternatif, selain figur dan tokoh yang saat ini mengudara," ujarnya.

Mataram sebagai kota dengan penduduk yang beragam dan kemajuan yang terus berkembang, kata Athari kedepannya tentu membutuhkan pemimpin yang mampu memberikan solusi kemajuan. Bukan lagi menjadi kota dinasti dengan pemimpin dari kalangan-kalangan itu saja. []

Baca juga

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.