Wabah Corona, PSI Minta Menkes Terawan Jujur pada Rakyat

Petinggi PSI Grace Natalie & Raja Juli Antoni meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto jujur pada rakyat terkait wabah virus corona Covid-19
Petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Foto: Antara/Desca Lidya Natalia)

Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk jujur terhadap upaya pencegahan dan penanganan dengan merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Tanah Air.

Menurut mereka, kejujuran adalah pilihan terbaik di masa pandemi global masih berlangsung. Untuk itu, Grace dan Toni mendorong Menkes Terawan dapat membuka semua data yang masuk secara lengkap dan cepat. Tidak boleh lagi ada yang ditutup-tutupi.

Baik Grace maupun Toni tidak dapat memungkiri, tidak ada satu pun negara yang siap terhadap datangnya wabah corona. Namun, perbedaannya, kata dia, kini terletak pada bagaimana cara Menteri Kesehatan hingga masyarakat dalam merespons keadaan. 

Tidak boleh lagi ada upacara-upacara seremonial yang tidak penting. Ini keadaan darurat.

Baca juga: 9 Usulan PSI Kepada Menkes Terawan Putus Wabah Corona

Toni menyarankan Menkes Terawan bisa memulai dengan sikap terbuka, mengakui keterbatasan pemerintah dengan mengumumkan segera jumlah alat Tes PCR yang masih dibutuhkan, berapa ventilator yang perlu dibeli, berapa laboratorium yang diperlukan, dan berapa rumah sakit yang perlu ranjang untuk menampung pasien. 

"Rakyat pasti bisa memahami karena masalah serupa juga dihadapi semua negara di dunia," kata Toni kepada Tagar di Jakarta, Kamis, 9 April 2020.

Toni percaya, keterbukaan justru bisa menjadi sumber persatuan untuk kembali memulihkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah, sekaligus menjadi momentum membangun solidaritas nasional untuk bergotong royong, bekerja sama menghadapi musuh bernama Covid-19

"Bukankah itu kekuatan utama kita sebagai sebuah bangsa?" ucapnya.

Dia menekankan, semua orang pasti pernah salah mengambil langkah. Tetapi, kata dia, kemauan untuk segera mengoreksi diri dan bangkit dari kesalahan adalah cara manusia memerlihatkan kekuatan dirinya.

Sebab, menurutnya, nyawa 270 juta rakyat Indonesia ada di tangan Menteri Kesehatan, dan mereka menantikan langkah konkret yang akan Terawan tempuh guna menghadapi virus yang belum ada obatnya ini.

"Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan memberi mandat kepada Bapak untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi," ujar Toni.

Baca juga: PSI Desak Larang Mudik Sampai Corona Reda

"Otoritas ada di tangan Bapak untuk menentukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kekuasaan yang besar harus disertai tanggung jawab besar, keberanian untuk mengambil tindakan demi menyelamatkan nyawa manusia. Bola itu sekarang ada di tangan Bapak," ucapnya melanjutkan.

Toni berujar, krisis wabah corona seharusnya bisa jauh lebih tertangani, kalau sejak awal Menkes Terawan memerlihatkan sikap terbuka, transparan, dan tidak menganggap enteng Covid-19. 

"Korban terus berjatuhan dan dampak berupa kerugian ekonomi semakin meluas. Di tengah ketidakpastian, pilihan terbaik bukan menanti keajaiban. Indonesia membutuhkan sebuah rencana. Tidak boleh lagi ada kata-kata enjoy saja, makan yang cukup. Tidak boleh lagi ada upacara-upacara seremonial yang tidak penting. Ini keadaan darurat," ucapnya dengan nada tegas.

Kendati demikian, pihaknya menyadari bahwa kebijakan apa pun tidak akan pernah mudah untuk diambil, terlebih dalam masa sulit seperti sekarang. 

"Tapi rupanya itulah takdir sejarah yang ada di pundak kita semua, di pundak Bapak, dan termasuk di pundak Partai Solidaritas Indonesia. Semoga Bapak Menkes Terawan selalu dalam keadaan sehat dan diberi kekuatan untuk menyelesaikan krisis ini," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni. []

Berita terkait
PSI Ancam Mogok Jika Pilwagub Tak Disiarkan Langsung
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengancam abstain dalam Pilwagub DKI Jakarta, apabila tidak ada live streaming.
Apa Itu Tamiflu, Obat Positif Corona Saran Terawan
Menkes Terawan menyebutkan obat antivirus Tamiflu dipergunakan untuk menangani pasien positif corona di Indonesia. Apa itu Tamiflu?
PKS Sebut Anies Baswedan Lebih Baik Daripada Terawan
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai langkah Gubernur DKI Anies Baswedan lebih baik dibandingkan Menkes Terawan.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu