9 Usulan PSI Kepada Menkes Terawan Putus Wabah Corona

Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengirimkan surat terbuka kepada Menteri Kesehatan Terawan untuk memutus wabah corona.
Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Foto: Antara)

Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengirimkan surat terbuka yang ditujukan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto terkait pencegahan dan penanggulangan virus corona (Covid-19) di Tanah Air.

Dalam konteks ini Grace menekankan seluruh kebijakan untuk mengatasi pandemi Covid-19, sebaiknya didasarkan pada tiga prinsip. 

Pertama, kata dia, menyelamatkan sebanyak mungkin kehidupan. "Seluruh kebijakan harus difokuskan kepada ikhtiar untuk menyelamatkan nyawa manusia, nyawa keluarga kita, rakyat Indonesia," ujar Grace Natalie dalam keterangan yang diterima Tagar di Jakarta, 9 April 2020.

Baca juga: PSI Desak Larang Mudik Sampai Corona Reda

Kedua, membuka akses informasi sebenar-benarnya dan seluas-luasnya. Menurutnya, arus informasi yang benar dan bebas adalah mata uang tertinggi di tengah krisis pandemi Covid-19. 

Keengganan dan kelalaian dalam mengambil tindakan, akan membuat kita diingat sebagai orang yang bertanggung jawab atas hilangnya banyak nyawa manusia.

"Dia menjadi rujukan untuk merumuskan kebijakan yang tepat dan menjadi pedoman bagi rakyat dalam menentukan keputusan sehari-hari menghadapi virus corona," tuturnya.

Ketiga, seluruh kebijakan harus didasarkan kepada ilmu pengetahuan. Sikap terbuka menerima penjelasan ilmiah dan temuan terbaru, bagi Grace, akan menyelamatkan banyak kehidupan di tengah gempuran wabah corona.

"Waktu terus berjalan. Kita tidak bisa membiarkan keadaan semakin memburuk. Susun rencana, ambil langkah. Tiap detik berharga dan bisa menyelamatkan nyawa manusia. Keputusan ada di tangan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto," ucapnya.

Baca juga: PSI Sebut Anggaran Jakarta Terancam Defisit Rp 35 Triliun

Berikut sembilan rekomendasi kebijakan PSI menyarankan Menteri Kesehatan untuk segera mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. Setelah Jakarta, tetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah penyangga ibukota yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Hentikan transportasi masuk atau keluar Jabodetabek, kecuali untuk keperluan logistik atau hal-hal mendesak lain.

2. Setelah itu tetapkan PSBB untuk seluruh wilayah Pulau Jawa. Permudah birokrasi, Bapak perlu bersikap pro-aktif dan tidak harus menunggu permintaan dari daerah. Jika ada daerah lain di luar Jawa yang dianggap perlu pemberlakuan PSBB, segera putuskan, tetapkan.

3. Agar PSBB berjalan efektif, warga di wilayah bersangkutan harus dipastikan mendapat bantuan sosial transfer tunai, untuk memastikan mereka tidak bekerja dan tetap tinggal di rumah. Untuk melaksanakan ini, lakukan kerja sama dengan kementerian terkait serta pemerintah daerah.

4. Kerahkan aparat keamanan TNI dan Polri untuk melakukan penjagaan di fasilitas kesehatan, dan tempat strategis. Jalankan patroli rutin dengan aparatus birokrasi kelurahan, RT dan RW.

5. Lakukan Tes PCR secara maksimal di wilayah yang telah diberlakukan PSBB. Bagi daerah yang belum memiliki fasilitas uji PCR, untuk sementara waktu menggunakan Rapid Test. Temukan sebanyak mungkin orang yang terinfeksi, isolasi, dan awasi pergerakan mereka.

6. Tunjuk satu rumah sakit yang khusus menerima pasien Covid-19 untuk setiap daerah. Rekrut pensiunan dokter, perawat, dan analis kesehatan, yang bersedia dan masih kuat secara fisik, untuk kembali bertugas. Kerahkan mahasiswa kedokteran dan pelajar sekolah perawat turun tangan membantu.

7. Berikan perlindungan maksimal kepada seluruh tenaga medis yang berjuang di garis depan dengan Alat Pelindung Diri (APD) memadai. Dalam situasi wabah, tenaga medis sangat berharga dan kita tidak boleh kehilangan mereka di saat-saat menentukan seperti sekarang.

8. Percepat kerja sama dengan kampus-kampus seluruh Indonesia untuk memperbanyak laboratorium uji Covid-19. Secara rutin, undang dan dengar pendapat para ahli. Serap masukan mereka untuk menjadi pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan.

9. Koordinasi dengan kementerian teknis lain untuk melonggarkan impor peralatan medis terkait Covid-19 dan Sembilan Bahan Pokok. Ketersediaan alat medis akan menyelamatkan nyawa, sementara stabilitas harga sembako akan mendorong orang lebih patuh pada PSBB. Keran impor juga harus dibuka untuk memastikan kebutuhan bahan baku industri pengolahan makanan dan agrikultur agar tetap bisa berjalan.

Menurut Grace, kelak setelah badai corona mereda, hanya ada dua kemungkinan cara masyarakat mengingat seseorang. 

"Apakah kita akan dinilai telah berusaha maksimal menyelamatkan sebanyak mungkin kehidupan, atau sebaliknya keengganan dan kelalaian dalam mengambil tindakan, akan membuat kita diingat sebagai orang yang bertanggung jawab atas hilangnya banyak nyawa manusia, keluarga kita, saudara kita, rakyat Indonesia," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie. []

Berita terkait
Telat Datang, Fraksi PSI Hilang Suara Pilwagub DKI?
Mayoritas Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI tidak menghadiri pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin, 6 April 2020.
PSI Ancam Mogok Jika Pilwagub Tak Disiarkan Langsung
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengancam abstain dalam Pilwagub DKI Jakarta, apabila tidak ada live streaming.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara