PSI Ancam Mogok Jika Pilwagub Tak Disiarkan Langsung

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengancam abstain dalam Pilwagub DKI Jakarta, apabila tidak ada live streaming.
Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Foto: Antara)

Jakarta - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengancam abstain dalam pemilihan wakil gubernur (Pilwagub) DKI Jakarta pada Senin, 6 April 2020, pukul 10.00 WIB, lantaran sidang diagendakan tanpa melakukan siaran langsung atau live streaming untuk masyarakat.

"Jika tidak disiarkan untuk publik kami berencana abstain, tapi ini masih belum kami putuskan," kata Anggota Fraksi PSI Eneng Malianasari kepada Tagar di Jakarta, Senin, 6 April 2020.

Baca juga: Aturan Peserta Sidang Pilwagub DKI Saat Wabah Corona

Pada pagi tadi, Panitia Pemilihan Wagub DKI masih bersikukuh enggan menyiarkan secara langsung. Anggota Panitia Pemilih (Panlih) dari Fraksi Gerindra mengatakan putusan itu ditetapkan oleh DPRD, kepolisian dan Dinas Kesehatan.

"Kita saat ini menyiapkan live streaming-nya atau screen-nya di press room saja dulu," kata Anggota Panlih dari Fraksi Gerindra S. Andyika.

Jika tidak disiarkan untuk publik kami berencana abstain.

Dari ruang pers, kata Andyika, wartawan dapat menonton secara langsung lalu menyampaikan kepada publik. Meski demikian, Andyika mengaku pihaknya masih berupaya agar masyarakat luas dapat memantau jalannya sidang pemilihan melalui live steaming.

"Ini sedang kita cari solusi terbaik seperti apa agar media juga bisa akses secara langsung misalnya melalui YouTube atau live streaming. Sudah kita koordinasikan kembali. Setelah ini panlih akan tiba di kantor lebih awal untuk koordinasi dengan pimpinan, dengan aparat," katanya.

Hari ini, DPRD tetap menggelar sidang paripurna pemilihan wakil gubernur walau Jakarta berstatus tanggap darurat virus corona. 

Pada sidang kali ini, DPRD menjamin penerapan protokol jaga jarak aman atau physical distancing untuk menghindari penularan corona Covid-19.

Baca juga: Polemik Pilwagub DKI Rentan Sebar Virus Corona

Penataan dalam tempat duduk dalam ruang sidang dibuat lebih renggang. Jika sebelumnya satu meja dua kursi, kini satu meja hanya untuk satu kursi.

"Jadi, 106 anggota dewan tetap diundang semuanya tapi yang hanya di ruangan hanya sekitar 60 orang," ujar Eneng.

Setelah memilih, anggota dewan keluar dari ruang paripurna kemudian diganti dengan anggota lainnya yang telah menanti di luar ruang sidang. Oleh karena itu, Pantia mempersiapkan ruang transit.

Dalam ruang sidang, dua calon wagub DKI akan bertarung memperebutkan suara mayoritas anggota dewan. Dua kandidat pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan ialah Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dengan nomor urut satu dan Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut dua. []

Berita terkait
Pekan Depan, Ada Wagub DKI Dampingi Anies Lawan Corona
Kursi wakil gubernur (wagub) DKI akan terisi pekan depan. Anies baswedan punya pendamping lawan wabah corona di DKI.
PKS Terbelah di Pemilihan Wagub DKI Jakarta
PKS terbelah di pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta.
Uji Kompetensi Cawagub DKI Pakai Zoom, Respons Kandidat?
Para calon wakil gubernur DKI Jakarta melewati tahapan uji kompetensi di DPRD DKI menggunakan teknologi aplikasi zoom.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu