Jakarta - Volkswagen atau biasa disingkat VW menyatakan pandemik virus corona (COVID-19) dapat menimbulkan kekacauan dalam industri otomotif global. Wabah virus ini membuat sektor ekonomi, termasuk otomotif mengalami periode sulit tahun 2020.
"Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat sulit. COVID-19 memberikan kita tantangan operasional dan keuangan yang tidak kami ketahui. Kami optimis untuk bisa mengatasi krisis jika mengumpulkan kekuatan," kata CEO Volkswagen Herbert Diess, dikutip dari Financial Times, Kamis, 19 Maret 2020.
Grup otomotif yang menaungi merek Porsche, Audi, Seat, dan Skoda menyatakan bahwa pendapat mereka di akhir 2019 mengalami peningkatan sebesar 7,1 persen menjadi 252,6 miliar euro. Selain itu laba bersih yang distribusikan kepada pemegang saham juga meningkat 12,8 persen pada tahun 2019.
Virus corona ini menurut VW sangat mengguncang industri otomotif karena terhambatnya pengiriman suku cadang yang hampir sebagian besar diproduksi di China.
Selain itu, COVID-19 ini juga memaksa banyak produsen otomotif menutup untuk sementara pabrik miliknya, terlebih di negara-negara yang terpapar virus mematikan ini. Misalnya, Fiat Chrysler yang menutup pabriknya berada di Italia, Polandia, dan Serbia hingga 27 Maret 2020.
Kemudian ada PSA Group yang menutup pabriknya yang berada di Eropa mulai pekan ini. PSA Group merupakan perusahaan yang menaungi merek Peugeot, Citroen, dan Opel, penutupan ini dikhawatirkan dapat menghambat produksi kendaraan dari ketiga merek ini.[]