Jakarta - Kerajaan Warteg Bahagia membuat heboh masyarakat khususnya Kota Depok. Namun ternyata, tempat yang berlokasi di Jalan RTM, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, ini merupakan usaha kuliner berkonsep kerajaan dengan visi membuat bahagia dengan makan enak, dengan misi membebaskan penduduk bumi dari zaman kelaparan menuju zaman kekenyangan.
Hal tersebut disampaikan Agus Riyadi 38 tahun yang menyebut dirinya raja dari kerajaan warteg bahagia. Ia mendeklarasikan kerajaan warteg bahagia untuk membantu masyarakat yang lapar. "Kerajaan warteg bahagia ini sengaja didirikan untuk mengentaskan mereka dari zaman kelaparan menuju zaman kekenyangan," katanya kepada Tagar, Selasa, 28 Januari 2020.
Bukan latah ikut-ikutan Kerajaan Jipang di Blora, Keraton Agung Sejagat di Purworejo atau Sunda Empire di Bandung, kata Agus, konsep kerajaan yang dibangunnya ini adalah identitas warteg bahagia yang sudah lama dipersiapkan.
Untuk mengentaskan mereka dari zaman kelaparan menuju zaman kekenyangan.
Agus Riyadi, Raja Kerajaan Warteg Bahagia di Jalan RTM, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, 28 Januari 2020. (Foto: Tagar/Rivaldi Dani Rahmadi)
Sang raja juga punya permaisuri, bukan istrinya - istri dan anak-anaknya tinggal di kampung di Dusun Seminang, Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ayah dua anak balita ini punya permaisuri yang adalah bernama Vika. "Di dunia nyata, Mbak Vika itu istri dari menteri komunikasi Pak Ahmad Dwi Saputro. Kalau di dunia kerajaan dia sebagai permaisuri."
Serupa kerajaan sungguhan, warung makan ini memiliki struktur pemerintahan. Ada Tumenggung Agung Prasetyo Utomo sebagai penasihat raja. Ada Ahmad Dwi Saputro sebagai menteri komunikasi dengan tugas pokok menyampaikan kabar menu terbaru di media sosial. Ada Rosnelia Arifin sebagai menteri pemberdayaan laki-laki.
"Di dapur harus laki-laki untuk angkat-angkat barang berat, maka disebut menteri pemberdayaan laki-laki," kata Agus.
Berikutnya ada Yasir Arafat sebagai menteri keamanan, mengatur jadwal karyawan, memeriksa absensi, menjaga kenyamanan dan kebersihan kerajaan.
Pengunjung memilih menu makanan di Kerajaan Warteg Bahagia di Jalan RTM, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, 28 Januari 2020. (Foto: Tagar/Rivaldi Dani Rahmadi)
Untuk menjadi anggota kerajaan warteg bahagia, syaratnya adalah mau dan mampu. "Mau bekerja, mau menaati peraturan, mau berkolaborasi dan kerja sama dengan tim. Tapi mau saja tidak cukup. Selain mau harus mampu. Mampu bekerja sama dengan tim, mampu menjadikan dirinya sebagai penanggung jawab atas komitmen awalnya."
Siapa pun yang menjadi anggota kerajaan ini tidak dipungut biaya sepeser pun. "Kami berbeda dengan kerajaan-kerajaan yang sudah ada."
Menjadi anggota kerajaan warteg bahagia, kata Agus, akan mendapat beberapa keuntungan. "Keuntungannya adalah bertambah keluarga, bertambah silaturahmi, bertambah ilmu karena setiap malam ada sharing pengalaman. Kami mengedukasi mereka. Anggota juga mendapat fasilitas seragam dan mes di lantai tiga."
Tujuan didirikan kerajaan warteg bahagia ini untuk memenuhi permintaan pasar yang kebetulan di wilayahnya ini banyak ibu-ibu. Begitu kata Agus. Menurutnya kerajaannya bisa membantu para ibu yang tidak memiliki waktu banyak, bisa tetap menghidangkan makanan enak dan lezat untuk keluarga, dengan harga murah.
Hidangan di Kerajaan Warteg Bahagia di Jalan RTM, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, 28 Januari 2020. (Foto: Tagar/Rivaldi Dani Rahmadi)
Warteg bahagia dengan konsep kerajaan ini termasuk dalam golongan restoran mewah. Terlihat dari pengaturan area, ada ruang di dalam dengan alat berpendingin, ada ruang di luar dengan payung besar untuk menghalau panas. Area makan di luar diperuntukkan bagi pengunjung yang merokok. Setidaknya terdapat 18 meja disediakan untuk pengunjung di kerajaan ini.
Menu yang disajikan warteg bahagia ini tampak menggiurkan, bikin air liur meleleh. Ada tempe orek, sambal orek, pete, terong, kentang balado, dan masih banyak pilihan lain. Juga ada ayam goreng dan rendang daging nangka.
Sang raja Agus mengatakan sebenarnya kerajaan yang dipimpinnya memiliki sekitar 90 menu, namun tidak semua dihidangkan dalam kurun waktu satu hari. "Keluarnya bertahap. Mana yang laku di sini kita produksi terus, menu yang jarang disukai pelan-pelan kita alihkan atau diganti."
Selamat Datang Bahagia
Ruangan AC di Lantai 2 Kerajaan Warteg Bahagia di Jalan RTM, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, 28 Januari 2020. (Foto: Tagar/Rivaldi Dani Rahmadi)
Ketika memasuki kerajaan warteg bahagia ini pengunjung akan disambut pasukan dengan ucapan ceria cenderung nyaring, "Selamat datang bahagia!" Yang akan dibalas dengan seruan lantang oleh pasukan lain dengan kata, "Yiha!"
Di sini terdapat tradisi khas, yaitu semua anggota berkumpul setiap malam menjelang penutupan kerajaan. Ini adalah sesi evaluasi pekerjaan selama seharian. "Dalam keadaan lelah, capek, kami berkumpul, berpegangan tangan bersama sambil menyebutkan kalimat, 'Saya adalah calon pemimpin yang luar biasa'."
Kepada para anggota kerajaan, Agus mewajibkan penggunaan tiga kata penting dalam komunikasi, yaitu maaf, terima kasih, dan tolong. "Contohnya, 'Mas, maaf, tolong itu di lantai 2 sudah full piringnya, tolong dibawa ke bawah, terima kasih ya'."
Selasa itu memasuki jam makan siang, kerajaan warteg bahagia ini mulai dipenuhi pengunjung khususnya kalangan ibu-ibu. Seorang di antara ibu itu mengarahkan kamera ponsel ke kerumunan pengunjung yang sedang memilih menu.
Tampak depan Kerajaan Warteg Bahagia di Jalan RTM, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, 28 Januari 2020. (Foto: Tagar/Rivaldi Dani Rahmadi)
"Kalau mampir ke sini jangan lupa pesan telur dadar, enak banget," kata ibu itu. Ia mengatakan sedang membuat video untuk diunggah di media sosial.
Mendirikan sistem kerajaan pada warteg bahagia ini, kata Agus, dirinya tidak jarang mendapatkan komentar negatif. Di antaranya orang di Facebook menyebutnya stres. "Tapi tidak apa-apa. Komentar seperti itu saya terima dengan bahagia. Saya tidak ambil pusing. Saya berterima kasih. Orang itu telah membantu memviralkan kita. Dan benar viral di luar ekspektasi kita."
Kerajaan warteg bahagia dibuka untuk umum pada 20 Januari 2020. Pada 25 Januari 2020 Agus dan pasukan membuat acara seremonial dengan kostum kerajaan. Strategi marketingnya ini sukses. Ia menjadi viral, dibicarakan banyak orang. Dampak lanjutannya, banyak orang datang ke kerajaannya untuk makan. Ia pun mendapat banyak keuntungan di awal buka usaha. Kerajaan ini sudah punya 12 anggota, baca: 12 karyawan. Agus berencana membuka cabang baru pada masa mendatang apabila keadaan sudah memungkinkan.
Kerajaan warteg bahagia buka setiap hari pukul 06.30-20.30. Ramainya warung makan ini membuat sang raja Agus Riyadi berencana ingin buka 24 jam.
Agus memberi peringatan kepada pengunjung yang akan datang ke sini agar tidak sendirian. "Pesan saya, ketika berkunjung untuk menikmati hidangan kerajaan warteg bahagia ini jangan sendirian karena yang sendirian itu ada di acara uji nyali. Kalau di sini berbahagia itu lebih baik dengan keluarga. Itu adalah kebahagiaan yang hakiki." []
Baca cerita lain:
- Sejarah Kerajaan Sunda Empire di Bandung Jawa Barat
- Utang Demi Gabung Keraton Agung Sejagat Purworejo
