Jakarta - PT Bio Farma (Persero) menjelaskan stok vaksin untuk menjaga daya tahan tubuh dari ancaman virus influenza di tengah ancaman penyebaran virus corona atau COVID-19 dalam keadaan mencukupi.
"Ya kalau stoknya kami masih aman," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir saat dihubungi di Jakarta, Senin, 9 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.
Kendati demikian, ia berharap masyarakat tak melulu harus mengandalkan vaksin untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Karena yang terpenting untuk terhindar dari berbagai penyakit, termasuk corona adalah menjaga kesehatan dengan asupan gizi dan vitamin untuk mempertahankan daya tahan tubuh.
Sebelum virus corona masuk ke Indonesia, Bio Farma memang tengah mencari dan memproduksi vaksin anti virus tersebut. Namun, pihaknya tidak membuat virus sendiri.
"Kita bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset, yang mungkin sudah sampai pada tahapan proses tertentu dalam pembuatan vaksin baru," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Karena kata dia tidak mungkin membuat vaksin baru jika dilakukan pihaknya sendiri. Sebab, cara tersebut dimulai dari proses riset sampai dengan produk jadi yang dikomersilkan membutuhkan waktu hingga 15 tahun.
Maka dari itu, Bio Farma mengambil langkah menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga riset yang memang sudah bergerak mencari vaksin baru. "Dengan demikian kita tidak perlu lagi memulai proses dari awal," ucapnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya memang mendorong perseoran farmasi BUMN untuk melakukan riset untuk menangkal virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Hubei, China.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa semua pihak saat ini sedang berlomba-lomba melakukan riset dan mencari vaksin untuk mengobati COVID-19. []