Viral Lima Terduga Pelaku Klitih Ditangkap di Sleman

Viral lima terduga klitih ditangkap polisi di kawasan Maguwoharjo, Depok, Sleman. Begini penjelasan polisi.
Postingan foto penangkapan terduga pelaku klitih yang beredar di Twitter (Foto: Tangkap Layar/Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Beredar postingan foto di Twitter menginformasikan anggota kepolisian berhasil menangkap sekelompok terduga pelaku klitih, Senin, 5 Oktober 2020 malam. Dalam unggahan tersebut, penangkapan sekelompok anak remaja yang disebut-sebut klitih di wilayah Stadion Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Postingan yang dibagikan akun @merapi_uncover itu viral di media sosial. Penggungah menyertakan foto dengan disertai narasi atau tulisan sebagai berikut:

"Tetap waspada dan berhati2 lurr jika berpergian, khususnya pd mlm hari. Indikasi klitih di sekitaran jln stadion maguwoharjo.. dan berhasil di tangkap di utara wilayah dusun denokan maguwoharjo #StaySafe&KeepHealthy".

Selain anggota kepolisian, kegiatan dalam mengamankan sekelompok anak muda tersebut juga disaksikan oleh warga. Namun belum ada informasi yang menyebutkan secara jelas bahwa mereka merupakan pelaku penganiayaan tanpa motif yang sering dilakukan oleh para pelaku klitih.

Postingan di TwitterPostingan foto penangkapan terduga pelaku klitih yang beredar di Twitter (Foto: Tangkap Layar/Tagar/Evi Nur Afiah).

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Depok Timur, Komisaris Polisi (Kompol) Suhadi membenarkan bahwa anggotanya telah mengamankan lima orang remaja di sekitar Maguwoharjo pada Senin, 5 Oktober 2020 malam. Namun, Kompol Suhadi membantah bahwa mereka bukan pelaku penganiayaan jalanan atau klitih. "Bukan pelaku kejahatan jalanan (klitih) kok," kata Kompol Suhadi melalui sambungan telepon, Selasa, 6 Oktober 2020.

Baca Juga:

Menurut dia, kejadian yang sebenarnya pada malam itu adalah petugas patroli telah membubarkan orang-orang yang masih nongkrong di wilayah stadion Maguwoharjo.

Berdasarkan hasil patroli dari lima remaja yang diamankan, tidak ada indikasi melakukan kejahatan jalanan yang akhir-akhir ini kembali marak. Selain itu, petugas juga tidak menemukan benda mencurigakan seperti senjata tajam saat melakukan menggeledah kepada para remaja tersebut.

Baca Juga:

"Karena sudah malam tapi mereka masih nongkrong akhirnya diperiksa oleh petugas patroli. Tapi tidak menemukan benda mencurigakan, jadi tidak kami proses cuma suruh pulang ke rumah masing-masing," ucapnya.

Mereka diminta pulang meski tidak berbuat kejahatan kepada orang lain. Selain itu, bisa saja mereka yang menjadi korban di lokasi yang cukup rawan itu.

Baca Juga:

Polsek Depok Timur terus melakukan patroli malam untuk membubarkan masyarakat yang masih berkumpul hingga larut malam. "Lokasi itu memang rawan, jadi kami imbau untuk segera pulang agar tidak menjadi korban, atau mereka bisa jadi tersangka. Hal ini untuk antisipasi menghindari korban kejahatan jalanan," tambah dia.

Kompol Suhadi menambahkan, pihaknya juga meminta cafe dan warung yang ada di wilayah hukum Polsek Depok Timur menaati aturan jam buka toko sampai 23.00 WIB. []

Berita terkait
Terduga Rombongan Klitih Beraksi di Blok O Bantul
Beredar di sosial media terduga aksi klitih terjadi di Bantul, Yogyakarta. Begini respons kepolisian.
Apa Itu Pil Yarindo yang Sering Digunakan Pelaku Klitih DIY
Penjelasan tentang Pil Yarindo yang sering digunakan remaja nakal Yogyakarta.
Perlakuan yang Tepat Bagi Pelaku Klitih di Yogyakarta
Membahas klitih selalu menarik di Yogyakarta. Keberadaannya seperti sudah menjadi sampah masyarakat. Lantas apa langkah terbaik bagi mereka?
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.