Kronologi Aksi Klitih di Perbatasan Bantul - Gunungkidul

Polisi mengejar dua terduga klitih yang beraksi di perbatasan Bantul-Gunungkidul. Aksi ini melukai dua warga Dlingo, Bantul. Berikut kronologinya.
Dua terduga terduga klitih yang ditertangkap usai melakukan aksinya di perbatasan Bantul-Gunungkidul pada Sabtu, 26 September 2020 malam. (Foto: Istimewa)

Gunungkidul - Aksi klitih atau kekerasan yang melibatkan kelompok pelajar kembali terjadi. Kali ini pada Sabtu, 26 September 2020 malam, dua warga Temuwuh, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta atas nama Tegar Febriansyah, 18 tahun dan Famujianuo, 20 tahun menjadi korban aksi biadab ini.

Kapolsek Playen Ajun Komisaris Polsii (AKP) Hajar Wahyudi mengatakan, peristiwa ini beralawal ketika kedua korban berboncengan dan melaju dari arah Playen menuju Dlingo. Sesampainya di Jembatan Oya di Desa Getas, keduanya dipepet oleh dua sepeda motor. Kemudian pelaku yang memepet mengeluarkan celurit dan mengayunkannya kepada korban.

Baca Juga:

Salah satu korban terkena sabetan celurit pada bagian lengan tangan sebelah kanan. "Merasa nyawanya terancam korban kemudian balik arah dan melapor ke desa Getas mencari bantuan," terangnya kepada wartawan Minggu, 27 September 2020.

Ia menjelaskan warga pun berkumpul dan langsung mengejar empat pelaku. Hasilnya dua pelaku ditangkap tim Polsek Dlingo Bantul. Dua pelaku yang tertangkap tersebut masing-masing berinisial AL, 15 warga Panggungharjo, Sewon, Bantul; dan FC, 19 warga Ngadinegaran, Kota Yogyakarta. "Warga langsung menuju Polsek Dlingo dengan rasa geram dan amarah menghakimi pelaku namun petugas sigap," katanya.

Baca Juga:

Pada malam itu juga dua pelaku tertangkap langsung dibawa dari Polsek Dlingo ke Polres Gunungkidul. "Dua pelaku langsung dibawa ke Mapolres Gunungkidul dengan pengawasan ketat," ujarnya.

AKP Hajar mengatakan, saat ini kepolisian masih memburu dua pelaku lain yang ikut dalam aksi tercela tersebut. "Proses pemeriksaan masih dilakukan di Mapolres Gunungkidul, dan dua lagi masih dalam pengejaran," katanya.

Baca Juga:

Menurut dia, selain menangkap dua pelaku, polisi juga menyita satu unit sepeda motor sebagai barang bukti. "Motor tersebut yang digunakan pelaku," imbuhnya.

Seperti diberitakan Tagar, aksi klitih terjadi di Bantul, pada Sabtu malam 26 September 2020. Dua dari empat terduga klitih berhasil ditangkap setelah melukai Tegar Febriansyah dan Famujianto. Kedua korban merupakan warga Dlingo, Bantul. []

Berita terkait
Sosiolog: Tangkap Sumber di Balik Pelaku Klitih
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Soeprapto berharap pihak berwenang menangkap pihak lain yang menunggangi para pelaku klitih.
Fenomena Klitih di Yogyakarta Belum Mengkhawatirkan
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Soeprapto menilai fenomena klitih yang marak terjadi di Yogyakarta belum mengkhawatirkan.
Fenomena Klitih, Sosiolog: Pelaku Punya Aturan Main
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Soeprapto mengatakan bahwa para pelaku klitih memiliki aturan main ketika beraksi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.