Ruteng - Jenazah Jack, warga Desa Wae Codi, kecamatan Cibal Barat, Manggarai NTT terpaksa ditandu jalan kaki sejauh 1,5 Km oleh warga sebelum diangkut menggunakan mobil ke rumah duka.
Kejadian tersebut viral di media sosial khususnya di Kabupaten manggarai, saat diunggah akun Facebook Densianus Dosi secara live, Kamis 24 September 2020.
Kami sudah hubungi beberapa mobil, tapi semuanya tolak karena jalan rusak.
Saat dikonfirmasi Tagar, Densianus mengatakan, hal ini terjadi lantaran tidak adanya mobil yang berani melintasi di jalur tersebut karena infrastruktur jalan yang rusak dan tanjakan yang cukup curam dari Roho, Desa Persiapan Compang Bere, kecamatan Cibal Barat.
Bahkan hampir setiap warga yang bermasalah terkait dengan pelayanan kesehatan akan menempuh jalan kaki yang cukup jauh, mereka hanya bisa pasrah dengan keadaan seperti itu, walaupun sering dilaporkan agar pemerintah setempat segera memperbaiki jalan tersebut.
Diceritakan, Almarhum sebelumnya diwawat di RSUD Ben Mboi Ruteng karena mengalami sakit paru-paru cukup lama. Pada Rabu 23 September 2020 Almarhum memilih untuk beristirahat di rumah kakaknya di Roho.
Namun, setelah satu hari istirahat di rumah kakaknya, Almarhum Jack menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 02.00 Wita.
Ia mengaku beberapa kali mencoba hubungi kendaraan warga, namun tak ada satupun yang bersedia dengan alasan kondisi jalan yang rusak dan tanjakan curam.
Sehingga warga terpaksa tandu jenazah jalan kaki sepanjang 1,5 Km sampai ke Teni, Desa Lenda, kecamatan Cibal Barat. Selanjutnya, jenazah diangkut mobil sampai ke rumah duka.
"Kami sudah hubungi beberapa mobil, tapi semuanya tolak karena jalan rusak. Mereka tidak berani, makanya kami memilih tandu jenazah dengan berjalan kaki," ujarnya kepada Tagar.
Ia berharap, agar pemerintah perhatikan ruas jalan tersebut untuk memudahkan warga, baik untuk kepentingan kesehatan maupun keperluan lainnya. []