Vaksinasi Corona, Jokowi: Hati-hati, Jangan Tergesa-gesa

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya jangan tergesa-gesa dalam pengadaan vaksin ataupun vaksinasi virus corona ke warga.
Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020 (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah terus berupaya bergerak cepat untuk melakukan penanganan pandemi Covid-19 secara maksimal.

Selain itu, Jokowi memastikan, pemerintah juga telah memperhatikan aspek keselamatan, utamanya terkait dengan rencana vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat luas.

Dia merasa sudah berulang kali menegaskan mengenai aspek keamanan dan keefektifan vaksin harus benar-benar dipastikan sebelum dilakukan vaksinasi massal.

Hati-hati, jangan sampai kita tergesa-gesa ingin vaksinasi.

Baca juga:  Jokowi: Kasus Aktif Corona di Indonesia Lebih Rendah dari Dunia

"Keamanan itu artinya betul-betul sudah melalui tahapan-tahapan uji klinis yang benar. Karena kalau tidak, ada satu saja yang bermasalah, nanti bisa akan menjadi ketidakpercayaan masyarakat terhadap upaya vaksinasi ini," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020.

Lebih lanjut mantan Wali Kota Solo itu juga meminta kepada jajarannya, agar persoalan terkait vaksin harus dipastikan keamanannya mengikuti kaidah-kaidah ilmu pengetahuan, data sains, dan standar-standar kesehatan.

Kemudian Jokowi mengakui, di tengah situasi pandemi saat ini, negara manapun di dunia pasti menginginkan adanya kecepatan untuk menuntaskan penanganan pandemi, termasuk memberikan vaksinasi secara massal kepada warganya. 

Akan tetapi, dia tegaskan, hal tersebut juga tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa tanpa perencanaan matang.

Baca juga: Jokowi Ingin Sosialisasi Vaksin Corona Tidak Seperti UU Cipta Kerja

"Hati-hati, jangan sampai kita tergesa-gesa ingin vaksinasi sehingga kaidah-kaidah saintifik, data-data sains, standar kesehatan ini dinomorduakan. Tidak bisa. Jangan timbul persepsi bahwa pemerintah tergesa-gesa tanpa mengikuti koridor-koridor ilmiah yang ada," ujar Jokowi. 

Oleh karena itu, ia meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate untuk menyiapkan strategi komunikasi publik yang baik.

Menurut Jokowi, vaksinasi tidak hanya berkaitan dengan keselamatan jiwa manusia dan tidak hanya urusan kesehatan, akan tetapi juga menyentuh masalah ekonomi.

"Saya minta ini tim-nya pak Menteri BUMN disiapkan lagi strategi komunikasi ini, di-backup, dibantu Kominfo, dijelaskan komperehensif ke publik mengenai manfaat vaksin dan peta jalan pelaksanaan vaksinasi,” ucap Jokowi. []

Berita terkait
Presiden Jokowi ke Humbang Hasundutan, Pengamanan Disiapkan
Presiden Jokowi ke Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, direncanakan Selasa, 27 Oktober 2020. TNI-Polri menggelar persiapan pengamanan.
Daftar Nama Dubes RI untuk Negara Sahabat yang Dilantik Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik 12 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (Dubes LBBP) RI. Berikut daftar nama lengkap dan tugasnya.
Tangkal Hoaks, Fadjroel: Presiden Jokowi Minta Kami Blusukan
Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman menyatakan bahwasannya Presiden Jokowi ingin jajarannya blusukan komunikasi ke warga guna menangkal hoaks.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.