London - Kepala juru runding Uni Eropa dan Inggris melakukan upaya terakhir untuk memecahkan kebuntuan berbulan-bulan pada Minggu, 6 Desember 2020. Michel Barnier dari Uni Eropa dan David Frost dari Inggris akan berusaha sekali lagi untuk menyepakati isu-isu penting yang telah menjadi perdebatan sejak perundingan dimulai pada Maret 2020.
Waktu tambahan itu muncul setelah Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dan kepala Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengadakan percakapan telepon darurat pada Sabtu, 5 Desember 2020.
Kedua pihak sepakat bahwa "perbedaan signifikan" masih tetap ada, tapi perundingan harus berlanjut -- setidaknya sampai percakapan telepon mereka berikutnya pada Senin, 7 Desember 2020.
"Sambil mengakui keseriusan dari perbedaan ini, kami sepakat bahwa upaya lebih jauh harus diambil oleh tim-tim perunding untuk meninjau apakah perbedaan itu bisa diatasi," kata kedua pemimpin itu dalam sebuah pernyataan setelah percakapan mereka.
"Karana itu kami menginstruksikan kepala negosiator kami untuk berunding 6 Desember 2020 di Brussels. Kami akan berbicara lagi pada Senin pagi 7 Desember 2020."
Intervensi tingkat-tinggi itu muncul setelah Barnier dan Frost menyudahi perundingan Jumat malam 5 Desember 2020, setelah negosiasi siang dan malam dalam tujuh hari di London gagal menyepakati sebuah perjanjian.
Meskipun banyak yang sudah disepakati, kedua pihak masih belum menyepakati isu paling tajam terkait hak-hak pengambilan ikan, peraturan perdagangan yang adil dan mekanisme penegakan untuk mengatur perjanjian apapun (vm/ah)/voaindonesia.com. []