Inggris - Jepang Akan Nego Perdagangan Pasca Brexit

Inggris dan Jepang akan memulai pembicaraan perdagangan pasca keluar dari Uni Eropa atau Brexit.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson and Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe bersalaman saat bertemu pada KTT G7 tahun 2019. (Foto: Getty Images|BBC News).

Setelah keluar dari Uni Eropa (Brexit), Inggris sekarang memulai negosiasi perdagangan bebas dengan negara-negara di seluruh dunia

Jakarta - Inggris dan Jepang akan memulai pembicaraan pada Selasa, 9 Juni 2020 waktu setempat dengan tujuan mencapai kesepakatan perdagangan pasca negara Ratu Elizabeth itu keluar dari Uni Eropa atau Brexit. Negosiasi terjadi ketika London dan Tokyo berupaya mengganti perjanjian yang selama ini dilakukan kedua negara dengan dijembatani Uni Eropa.

Seperti diberitakan dari BBC News, Selasa, 9 Juni 2020, tanpa kesepakatan baru pada 1 Januari 2021 mendatang, kedua negara akan default pada ketentuan perdagangan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Itu berarti akan mempengaruhi tarif dan hambatan perdagangan antara Inggris dengan empat mitra dagang non-UE terbesarnya.

boris1Boris Johnson (Foto: instagram@borisjohnsonuk)

Baca Juga: Boris Johnson, PM Inggris yang Akan Wujudkan Brexit 

Seperti diketahui, setelah beberapa dekade berbagi kebijakan perdagangannya dengan Uni Eropa, Inggris sekarang memulai negosiasi perdagangan bebas dengan negara-negara di seluruh dunia.

Inggris berharap untuk membangun pakta yang ada antara Tokyo dan Brussels

Bulan lalu, Inggris melakukan pembicaraan resmi dengan Amerika Serikat dan juga berharap untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa pada akhir tahun ini.

Diskusi dengan Jepang pada awalnya akan dilakukan melalui videoconference antara Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Liz Truss dan Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi. Truss berharap untuk membangun pakta yang ada antara Tokyo dan Brussels.

"Kami bertujuan untuk mencapai kesepakatan perdagangan bebas yang komprehensif yang melangkah lebih jauh dari kesepakatan yang sebelumnya disepakati dengan Uni Eropa, menetapkan standar ambisius di bidang-bidang seperti perdagangan digital dan layanan," tutur Truss.

Menurutnya, kesepakatan ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk bisnis dan individu di setiap wilayah dan negara bagian di Inggris. "Dan membantu meningkatkan perekonomian mengikuti tantangan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditimbulkan oleh Covid-19," ucap Truss.

Perdana Menteri Jepang Shinzo AbePerdana Menteri Jepang Shinzo Abe.(Foto:CNN.com)

Truss menambahkan, Inggris berharap perjanjian perdagangan bebas dengan Jepang akan membantu Inggris untuk akhirnya bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Baca Juga: Pendukung Brexit Sambut Inggris Keluar dari UE

Keanggotaan 11 anggota CPTPP, perjanjian perdagangan yang membentang dari Australia ke Chili, akan secara signifikan meningkatkan akses bagi bisnis Inggris ke pasar di seluruh wilayah Asia-Pasifik.[]

Berita terkait
Pendukung Brexit Sambut Inggris Keluar dari UE
Inggris akan meninggalkan Uni Eropa (UE) secara resmi atau Brexit pada Jumat 31 Januari 2010 pukul 23:00 GMT atau 1 Februari 2020 pukul 06:00 WIB.
Boris Johnson, PM Inggris yang Akan Wujudkan Brexit
PM Inggris, Boris Johnson, hari ini berencana mengumumkan Inggris keluar dari Uni Eropa yang akan disiarkan pada pukul 22:00 GMT
Rencana Inggris Keluar dari UE Ditunda Tahun Depan
Uni Eropa sepakat untuk menunda soal rencana Inggris kelua dari Uni Eropa (Brexit) dari semula 31 Oktober menjadi tahun depan