PM Inggris Boris Johnson Gagal Digulingkan Partaninya Sendiri

PM Boris Johnson selamat dari mosi tidak percaya, 6 Juni 2022, setelah ancaman untuk menggulingkannya muncul dari dalam partainya sendiri
Seorang pengunjuk rasa anti-Partai Konservatif memegang plakat yang menampilkan gambar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dengan tulisan "Now Partygate" yang dilatarbelakangi oleh Gedung Parlemen, di London, Inggris, 8 Desember 2021. (Foto: AP)

TAGAR.id, London, Inggris - Akibat lolos dari mosi tidak percaya, Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, akan kebal dari tantangan kepemimpinan lain dari partai konservatif sendiri selama satu tahun. PM Johnson dapat dukungan 211 suara dari 359 anggota parlemen.

PM Johnson selamat dari mosi tidak percaya pada hari Senin, 6 Juni 2022, setelah ancaman untuk menggulingkannya muncul dari dalam partainya sendiri, Partai Konservatif. Kemenangan ini memiliki arti bahwa anggota parlemen tidak lagi dapat mengajukan pemberontakan serupa selama 12 bulan.

Secara keseluruhan, Johnson berhasil mengumpulkan dukungan 211 suara dari 359 anggota parlemen Konservatif. Angka ini setara dengan 59%, yang berarti persentase ini lebih rendah dari pendahulunya, Theresa May, yang mengantongi 63% setelah pemungutan suara serupa pada 2018. Namun, lebih dari enam bulan kemudian dia mengundurkan diri.

Johnson menilai pemungutan suara itu sebagai "hasil yang menentukan", seraya mengatakan bahwa "sebagai pemerintah kita dapat melanjutkan dan fokus pada hal-hal yang menurut saya benar-benar penting bagi rakyat."

jhonson hadiri perayaan ratuPerdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menghadiri National Service of Thanksgiving yang diadakan di Katedral St Paul, selama perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth Inggris di London, 3 Juni 2022. (Foto: voaindonesia.com/via Reuters)

Apa reaksi anggota parlemen terhadap pemungutan suara itu?

Hasil pemungutan suara pada Senin, 6 Juni 2022, malam disambut baik oleh beberapa orang, termasuk Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak. "Saya mendukungnya (Boris) hari ini dan akan terus mendukungnya," tulisnya di Twitter. "Besok kita kembali bekerja menumbuhkan ekonomi dan memberikan layanan publik yang lebih baik."

Setelah pemungutan suara, pemimpin oposisi Partai Buruh Keir Starmer mencuitkan: “Pilihannya lebih jelas dari sebelumnya: Tories (anggota Partai Konservatif) yang terpecah menopang Boris Johnson tanpa rencana untuk mengatasi masalah yang Anda hadapi. Atau Partai Buruh bersatu dengan rencana untuk memperbaiki krisis biaya hidup dan memulihkan kepercayaan dalam politik."

Johnson telah berjuang melawan kontroversi satu demi satu dalam beberapa bulan terakhir atas skandal 'partygate', saat ia dan stafnya berulang kali mengadakan pesta alkohol di kantor dan kediamannya di Downing Street, melanggar pembatasan pandemi Covid-19, yang berarti melanggar aturan yang diberlakukan pemerintah Johnson sendiri kepada publik.

Bagaimana mekanisme pemungutan suara?

Pemungutan suara hanya diadakan di antara anggota parlemen dari Partai Konservatif dan bukan di parlemen, di mana 15% dari semua anggota parlemen Konservatif menyerukan pengunduran diri Johnson.

Pemungutan suara diadakan secara anonim, meskipun banyak yang memilih untuk mengungkapkan perasaan mereka, baik melalui surat atau di media sosial. Johnson diberitahu tentang hasil pemungutan suara sesaat sebelum publik mengetahuinya.

Menurut aturan Komite 1922, seorang perdana menteri yang bertahan dalam pemungutan suara semacam itu tidak dapat ditantang lagi di dalam partainya sendiri selama satu tahun. Seorang perdana menteri yang kalah dalam pemungutan suara harus mengundurkan diri sebagai pemimpin partai dan tidak dapat mencalonkan diri lagi.

pm johnson melambaiPerdana Menteri Inggris, Boris Johnson, melambai saat dia naik pesawat di Bandara Stansted, timur laut London, pada Rabu, 20 April 2022, untuk kunjungan ke India. (Foto: voaindonesia.com/via AP)

Tekanan 'partygate' meningkat

Awal tahun 2022, skandal yang dikenal sebagai 'partygate' membuat Johnson menjadi Perdana Menteri Inggris pertama yang melanggar hukum saat masih menjabat. Dia dikenai denda kecil dari polisi atas pelanggaran tersebut.

Ketika berita tentang pesta itu terungkap, Johnson awalnya mengaku tidak menghadiri pertemuan-pertemuan tertentu. Setelah diketahui jelas bahwa dia hadir, dia kemudian mengatakan tidak menganggapnya sebagai pesta melainkan acara kerja.

Johnson akhirnya meminta maaf, tetapi membela diri sambil mengatakan dia tidak melanggar kode etik menteri dengan berbohong di parlemen dan mengklaim bahwa apa pun yang dia katakan adalah benar sepanjang pengetahuan atau ingatannya, jika pada akhirnya tidak benar. Sejak itu, Johnson mengusulkan perubahan kode etik menteri.

Ketidakpuasan dan perpecahan

Besarnya perpecahan Partai Konservatif terungkap pada Senin, 6 Juni 2022, pagi dalam surat pengunduran diri anggota parlemen yang mengurusi anti-korupsi, John Penrose, dan protes tambahan dari sekutu lama Jesse Norman.

Sanggahan perdana menteri atas 'partygate' adalah "aneh," tulis Norman. Dia memperingatkan bahwa Partai Konservatif berisiko kalah pada pemilihan umum berikutnya jika Johnson tetap memimpin.

Tanda tangan mereka dan yang lainnya melampaui jumlah yang diminta dari 54 anggota parlemen Konservatif yang menentang Johnson dalam Komite 1922. Beberapa anggota parlemen telah menyerahkan surat kepada Komite, tetapi dengan syarat bahwa surat itu tidak ditindaklanjuti sampai setelah perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth selesai pada hari Minggu, 5 Juni 2022.

Pada hari Senin, 6 Juni 2022, mantan menteri kabinet Jeremy Hunt, menyatakan kekecewaannya atas masa jabatan Johnson. Hunt yang kalah dari Johnson dalam pemilihan 2019 dan diperkirakan akan mencalonkan diri lagi jika Johnson akhirnya digulingkan.

"Partai Konservatif sekarang harus memutuskan apakah ingin mengganti pemimpinnya," tulis Hunt. "Karena situasi di Ukraina, ini bukan debat yang saya inginkan sekarang, tetapi di bawah aturan kami, kami harus melakukan itu."

"Anggota parlemen Konservatif tahu dalam hati kami bahwa kami tidak memberi rakyat Inggris kepemimpinan yang layak mereka dapatkan." [ha/pkp (AP, AFP, Reuters, dpa)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Laporan “Partygate” Libatkan PM Inggris Akan Segera Dipublikasikan
Pemerintah Inggris katakan laporan mengenai pesta-pesta di kantor-kantor pemerintah yang melanggar kebijakan lockdown
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)