Banda Aceh - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 Aceh kembali bertambah hingga, Jumat, 10 April 2020.
Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menyebutkan, jumlah ODP Aceh menjadi 1.342 orang dari jumlah sebelumnya 1.323 orang. Penambahan ODP Aceh sebanyak 19 orang berdasarkan laporan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
Kemudian, dari 1.342 ODP tersebut, sebanyak 547 ODP dalam proses pemantauan, dan sisanya yaitu 795 ODP telah selesai melewati masa pemantauan.
"Kita mengimbau agar setiap ODP dalam pemantauan wajib disiplin menjalani prosedur isolasi mandiri, hingga masa pemantauan berakhir," kata pria yang akrab disapa SAG itu dalam keterangannya, Jumat, 10 April 2020.
SAG menjelaskan, fenomena bertambahnya ODP setiap hari di Aceh itu karena disebabkan wilayah transmisi lokal yang kian meluas, seperti tampak pada laman infeksi emerging kementerian kesehatan.
Kita mengimbau agar setiap ODP dalam pemantauan wajib disiplin menjalani prosedur isolasi mandiri.
Dimana, kata SAG, sejauh ini sudah ada 180 negara terjangkit transmisi lokal, dan di Indonesia juga sudah ada sekitar 13 wilayah transmisi lokal Covid-19.
“Setiap orang yang memiliki riwayat tinggal atau datang ke daerah-daerah tersebut, baik luar maupun dalam negeri dalam 14 hari terakhir, dan menunjukkan gejala demam atau pernah demam, atau gangguan sistem pernafasan seperti pilek atau batuk, statusnya menjadi ODP,” ujarnya.
Sedangkan, lanjut SAG, untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 Aceh sudah mencapai 60 orang, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya.
Lima orang diantara mereka masih dalam perawatan, sementara 53 orang lainnya telah dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
"Lalu untuk jumlah positif Covid-19 di Aceh tidak ada penambahan, tetap 5 orang, yakni 3 orang sudah sehat, 1 orang masih dalam perawatan Tim Medis RSUZA Banda Aceh, dan satu orang telah meninggal dunia," tutur SAG. []
