Rapid Test Positif, Dokter di Aceh Menunggu Swab

Salah seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Aceh diduga terpapar virus corona.
Para pengunjung RSUZA berjalan melewati ruang UGD, Banda Aceh, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Lhokseumawe – Salah seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Aceh diduga terpapar virus corona. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil rapid test.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel swab dokter tersebut dan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI.

“Sebelum hasil swabnya dikeluarkan oleh Balitbangkes Kemenkes RI, maka belum bisa dipastikan kalau beliau positif corona. Maka kita tunggu dulu bagaimana hasilnya dalam beberapa hari ini,” ujar Andre, Jumat, 10 April 2020.

Mari kita tunggu saja hasil dari Balitbangkes Kemekes Ri di Jakarta, maka penting untuk dilakukan adalah, jangan sampai ada yang mengucilkan atau memvonis seseorang yang belum ada kepastiannya.

Andre menambahkan, apabila belum ada hasil pemeriksaan laboratorium, maka seseorang belum bisa divonis positif atau negatif, karena belum tentu akurat 100 persen, jadi hasil dari Balitbangkes RI lebih mementukan.

Semua prosedurnya telah dilakukan, maka hal yang sangat terpenting adalah jangan mengucilkan atau memvonis seseorang yang belum jelas kepastiannya, serta masyarakat tidak perlu panik.

“Mari kita tunggu saja hasil dari Balitbangkes Kemekes Ri di Jakarta, maka penting untuk dilakukan adalah, jangan sampai ada yang mengucilkan atau memvonis seseorang yang belum ada kepastiannya,” tutur Andre.

Saat ini dokter tersebut telah melakukan karantina mandiri di rumahnya dan kondisinya baik, serta tidak ada menunjukkan gejala apa pun, bahkan tidak memiliki riwayat berpergian ke luar daerah.

“Juga tidak pernah kontak dengan orang yang positif. Makanya kita lakukan karantina mandiri. Mudah-mudahan nantinya hasil laboratirumnya negatif, sehingga yang bersangkutan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” kata Andre.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Aceh berinisial I, 57 tahun, positif mengidap virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut diketahui saat dirinya menjalani rapid test yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut. Meskipun demikian, ia tidak mengalami gejala apa pun dan informasi tersebut menyebar cepat di grup aplikasi whatsApp. []

Berita terkait
46 TKI dari Malaysia Pulang ke Aceh
Sebanyak 46 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Aceh yang pulang dari Negara Malaysia
Update Covid-19 Aceh, ODP Meningkat 1.323 Orang
umlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) Aceh sudah mencapai 1.323 orang.
1 Juta Masker Kain untuk Warga Kurang Mampu di Aceh
Pemerintah Aceh mulai menyiapkan sebanyak 1 juta masker kain untuk kemudian diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Aceh.