7 Lokasi Pantau Hilal di Aceh, Warga Tak Boleh Ikut

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh akan tetap melakukan pemantauan hilal penentuan 1 Syawal 1441 Hijriah pada Jumat, 22 Mei 2020.
Petugas observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Kementerian Agama Aceh memantau posisi hilal di Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Minggu (5/5/2019). Pemantauan hilal yang juga melibatkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dilakukan untuk menentukan awal Ramadhan 1440 hijriah. (Foto : Antara/Irwansyah Putra)

Banda Aceh - Hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah diperkirakan jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020. Hal itu karena diperkirakan hilal tidak terlihat pada 29 Ramadhan 1441 Hijriah mendatang.

Namun, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh akan tetap melakukan pemantauan hilal penentuan 1 Syawal 1441 Hijriah pada Jumat, 22 Mei 2020 bertepatan dengan 29 Ramadhan 1441 Hijriah.

Pemantauan hilal akan dilakukan di 7 lokasi di antaranya, Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Aceh Besar,  Bukit Poly Komplek Perta Aron, Lhokseumawe, Gunung Cring Cran Aceh Jaya, Pantai Suak Geudeubang Aceh Barat, Pantai Lhok Keutapang Aceh Selatan, Pantai Teluk Dalam Simeulu, dan Tugu "KM. 0" Indonesia Kota Sabang

Dilihat dari berbagai metode dan konsep, hilal dipastikan tidak terlihat di Aceh pada 29 Ramadhan 1441 H, sehingga puasa Ramadan disempurnakan 30 hari.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh Saifuddin mengatakan, sesuai arahan Menteri Agama, pemantauan hilal tidak terbuka untuk umum, hanya petugas yang boleh hadir ke lokasi rukyat.

"Masih seperti pemantauan hilal awal Ramadhan, pelaksanaan rukyatul hilal penetapan Idul Fitri 1441 H juga dibatasi. Selain itu, kami juga tidak akan melakukan streaming karena hilal masih di bawah ufuk pada saat pemantauan," kata Saifuddin, Rabu, 20 Mei 2020.

Sementara itu, Ahli Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh Alfirdaus Putra mengatakan, dilihat dari berbagai metode dan konsep, hilal dipastikan tidak terlihat di Aceh pada 29 Ramadhan 1441 H, sehingga puasa Ramadan disempurnakan 30 hari.

Ia menjelaskan, baik menggunakan konsep rukyatul hilal, imkanurrukyat (kemungkinan melihat hilal) dan konsep wujudul hilal (hisab) dapat dipastikan bahwa hilal masih di bawah ufuk pada 29 Ramadhan.

Firdaus menambahkan, ijtima (posisi bulan dan matahari pada satu garis lurus 0 derjat) baru terjadi pada Sabtu 23 Mei 2020 bertepatan dengan 30 Ramadhan 1441 H pukul 00:39 WIB, sehingga 1 Syawal jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.

"Walaupun begitu, keputusan 1 Syawal tetap menunggu hasil sidang istbat Menteri Agama pada tanggal 22 Mei 2020 pukul 19.00 WIB," ujarnya. []

Berita terkait
Ragam Jenis Kue Lebaran Tradisional Aceh
Menjelang lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah, sejumlah masyarakat Aceh Barat Daya, Aceh mulai mencari beragam jenis kue kering tradisional Aceh.
PT Pupuk Iskandar Muda Khianati Masyarakat Aceh
Forum Pemuda Dewantara (FORPEMDA) menilai, PT Pupuk Iskandar Muda telah mengkhianati masyarakat Dewantara Aceh, terkait dengan pelelangan limbah.
Rohingya Belum Terdeteksi di Perairan Aceh
Hingga hari ini perairan Aceh masih aman dan tidak terpantau adanya etnis Rohingya.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.