Kudus - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Upacara HUT ke-75 RI di Kudus digelar secara terbatas. Pemerintah Kabupaten Kudus tahun ini hanya menerjunkan enam pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka).
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan pandemi Covid-19 atau virus corona membuat upacara HUT ke-75 RI tahun ini digelar secara sederhana. Selain itu, kegiatan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Kemarin kami lakukan seleksi. Lalu yang terpilih kami lakukan pelatihan hingga beberapa minggu.
"Kita ikuti aturan dari pusat. Kita terapkan protokol kesehatan dan mengurangi personel paskibraka," ujar Hartopo saat ditemui Tagar usai mengukuhkan personel paskibraka Kudus tahun 2020 di Pendopo, Jumat, 14 Agustus 2020.
Tahun ini, Pemkab Kudus menerjunkan enam pasukan paskibraka. Tiga diantaranya bertugas di upacara penarikan bendera dan tiga lainnya bertugas pada penurunan bendera.
Baca juga:
- Protokol Upacara HUT RI di Istana Negara Yogyakarta
- Pemkab Maros Upacara Terbatas saat HUT RI ke 75
- HUT RI ke-75 di Aceh Tamiang Tanpa Karnaval
Mereka yang terpilih, lanjut Hartopo, merupakan hasil seleksi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus. Dari ratusan pendaftar, diseleksi menjadi 66 dan dipilihlah enam orang yang menjadi pasukan inti.
"Kemarin kami lakukan seleksi. Lalu yang terpilih kami lakukan pelatihan hingga beberapa minggu," tuturnya.
Selain enam pasukan ini, Pemkab Kudus juga menyediakan dua orang paskibraka cadangan dari tahun sebelumnya.
Disinggung mengenai teknis upacara, Hartopo menegaskan perayaan HUT ke-75 RI di Kudus diperingati dengan upacara seremonial sederhana.
"Forkopimda nanti upacaranya di Pendopo Kabupaten Kudus. Untuk sekolah-sekolah tidak ada, gabung jadi satu di Kecamatan," ucapnya. []