Laziznu Kudus Buka Donasi Relawan Pemakaman LPBI NU

Laziznu Kudus membuka donasi untuk relawan pemakaman jenazah covid, LPBI NU, yang membantu menangani pemakaman jenazah covid.
Relawan melakukan pemakaman jenazah covid. Laziznu Kudus membuka donasi untuk membantu tim LPBI NU. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Nahdlatul Ulama (Laziznu) Kudus membuka donasi untuk membantu relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU). Penggalangan donasi ini bentuk kepedulian pada relawan yang membantu pemakaman jenazah Covid-19.

Wakil Ketua III Laziznu Kudus, Romadlon mengatakan pembukaan donasi peduli tim pemakaman jenazah covid LPBI NU ini dilakukan pihaknya mulai Senin, 11 Agustus 2020.

Karena kami di sini membantu memakamkan jenazah covid tanpa gaji ataupun tunjangan sepeserpun dari pemerintah. Ini semua atas dasar kemanusiaan.

Pembukaan donasi ini didasari atas rasa empati pihaknya terhadap nasib relawan yang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah. Padahal saat ini, tren kasus baru covid di Kudus terus meningkat.

"Sebulan ini, tim LPBI NU Kudus bergabung dengan relawan BPBD, membantu proses pemakaman jenazah covid. Dari situ, kami mengetahui kondisi mereka seperti apa. Hingga akhirnya kami putuskan melakukan penggalangan dana ini," ujar dia saat ditemui Tagar, Kamis, 13 Agustus 2020.

Menurut Romadlon, menjadi relawan pemakaman jenazah covid bukan hal yang mudah. Sebab, tidak semua orang memiliki keberanian memulasarakan dan memakamkan jenazah covid. Terlebih, prosesi pemakaman jenazah covid rentan memicu percekcokan di masyarakat.

"Biasanya keluarga pasien tidak berkenan anggota keluarganya dimakamkan sesuai protokol covid. Tapi secara aturan tidak bisa begitu. Ini yang membuat suasana jelang pemakaman covid sering memanas," katanya.

Ditambah santernya isu di masyarakat yang menyebut adanya tunjangan Rp 75 ribu per pemakaman. Hingga masyarakat berasumsi kalau setiap pasien yang meninggal di rumah sakit dikategorikan sebagai jenazah covid agar bisa diklaim. Diakui Romadlon cukup melukai perasaan dia dan rekan-rekannya. 

"Kalau adanya yang bilang begitu, kami rasanya sakit hati. Karena kami di sini membantu memakamkan jenazah covid tanpa gaji ataupun tunjangan sepeserpun dari pemerintah. Ini semua atas dasar kemanusiaan," tutur dia.

Untuk itu, pihaknya mewakili Laziznu mencoba menghimpun bantuan masyarakat yang peduli melalui donasi ini. Bagi masyarakat yang ingin berdonasi bisa datang ke kantor NU atau via rekening.

Untuk bentuknya juga tidak harus uang, tapi bisa berupa barang yang menunjang kinerja tim LPBI NU. Seperti alat pelindung diri (APD) ataupun multivitamin.

Baca juga: 

Beberapa hari dibuka, Romadlon mengaku antusiasme masyarakat dalam membantu relawan pemakaman jenazah covid cukup tinggi. Dana senilai Rp 3 juta rupiah berhasil dikumpulkan pihaknya dalam waktu tiga hari. Sebagian dana ini selanjutnya dibelikan APD untuk menunjang kinerja tim LPBI NU.

"Kami belum tahu, apakah nanti bantuan ini akan disalurkan dalam bentuk tunai dan barang atau barang semua. Kami masih menunggu koordinasi lebih lanjut," katanya. []

Berita terkait
Kisah Haru Relawan Pemakaman Jenazah Covid di Kudus
Tidak digaji, tak ada intensif, anak gagal di PPDB, Wak Uying tetap berada di garis depan pemakaman jenazah Covid-19 di Kudus.
Perjuangan Rusli, Relawan Banjir Bandang di Makassar
Rusli, seorang mahasiswa relawan harus mengikuti yudisium di tengah perjalanan menuju lokasi banjir di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
1.620 Relawan di Bandung Ikut Tes Vaksin Covid-19
Bio Farma dan tim Unpad, Bandung, akan rekrut 1.620 relawan di Bandung untuk mengikuti tes vaksin Covid-19 asal China, Sinovac