Uni Eropa Memperkuat Hak-hak Pekerja di Platform Online

Sekitar 28 juta orang di Uni Eropa bekerja untuk perusahaan online seperti Uber dan Deliveroo, sebagai pekerja lepas
Ilustrasi: Pekerja Uber (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Sekitar 28 juta orang di Uni Eropa bekerja untuk perusahaan online seperti Uber dan Deliveroo, sebagai pekerja lepas. Komisi Eropa ingin memberi para pekerja ini perlindungan kerja yang lebih baik.

Komisi Eropa memperkenalkan rancangan aturan baru untuk meningkatkan status dan perlindungan kerja bagi jutaan pekerja di perusahaan platform online seperti Uber, Deliveroo dan Delivery Hero, yang selama ini diklasifikasikan sebagai pekerja lepas.

"Pekerja platform online layak mendapatkan tingkat perlindungan yang sama seperti semua pekerja di Uni Eropa di bawah model sosial kami," kata Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovksis pada konferensi pers di Brussels.

Saat ini ada sekitar 28 juta orang yang bekerja untuk berbagai platform online di seluruh Uni Eropa. Sampai tahun 2025, diperkirakan jumlah pekerja di sektor ini akan bertambah sampai 15 juta lagi. Aturan yang baru menuntut agar para pekerja ini diklasifikasikan sebagai karyawan, artinya mereka juga akan berhak atas tunjangan-tunjangan seperti gaji liburan, hak cuti dan peningkatan keamanan kerja.

Rancangan undang-undang yang baru masih membutuhkan persetujuan dari 27 negara anggota Uni Eropa dan dari Parlemen Eropa sebelum diterapkan.

Gojek BantaengGojek hadir di Bantaeng. (Foto: Tagar/Fitri Aulia Rizka)

1. Mendapat hak cuti berbayar dan hak pensiun

Rancangan aturan yang baru yang sedang dibahas dengan negara-negara anggota Uni Eropa itu jika disetujui akan menjadi undang-undang global pertama yang mengatur sektor platform online, dan menadai upaya terbaru oleh Uni Eropa untuk mengatur perusahaan teknologi dan memastikan aturan main yang yang setara antara perusahaan online dan perusahaan biasa.

"Tidak ada yang mencoba membunuh, menghentikan, atau menghalangi perkembangan ekonomi platform online," kata Komisaris Pekerjaan dan Hak Sosial Nicholas Schmit pada konferensi pers ketika memperkenalkan rancangan bru tersebut.

Dia mengatakan, aturan baru diperlukan untuk memastikan bahwa model bisnis baru juga menegakkan hukum perburuhan.

Komisi Eropa mengatakan, klasifikasi sebagai karyawan dapat berlaku bagi sekitar 4,1 juta dari seluruhnya 28 juta pekerja di perusahaan platform online di seluruh Uni Eropa. Menurut aturan baru itu, perusahaan internet yang beroperasi di Uni Eropa nantinya harus memberi para karyawan hak atas upah minimum, cuti berbayar, dan hak pensiun.

GrabOjek online Grab. (Foto: Tagar/Facebook @GrabID)

2. Grup lobi: aturan baru bisa "menghapuskan lapangan kerja"

Perusahaan pemesanan dan pengiriman makanan online sebelumnya telah memperjuangkan kasus-kasus pengadilan di seluruh Eropa dan Amerika Serikat agar pengendara dan pengemudi mereka diklasifikasikan sebagai kontraktor wiraswasta, bukan sebagai karyawan - dengan hasil yang beragam .

Grup lobi "Delivery Platforms Europe", yang mencakup perusahaan Uber, Deliveroo, Glovo, dan Delivery Hero, mengatakan dalam sebuah pernyataan, aturan baru yang diusulkan Komisi Eropa bisa menyebabkan hilangnya lapangan kerja. Grup itu mengatakan, yang paling diinginkan pengemudi paruh waktu adalah fleksibilitas jam kerja, sedangkan aturan baru yang menghilangkan itu.

Berdasarkan aturan yang berlaku di Uni Eropa, sebuah perusahaan akan dianggap sebagai majikan, jika mereka mengawasi kinerja pekerja melalui sarana elektronik, membatasi kemampuan pekerja untuk memilih jam kerja atau penugasan mereka, dan mencegah mereka bekerja untuk pihak ketiga [hp/yp (rtr, ap, dpa)]/dw.com/id. []

Menteri Keuangan Uni Eropa Bahas Lonjakan Harga Energi

Sejarah dan Kehidupan Kaum Imigran di Jerman

Uni Eropa Sambut Baik Kesepakatan Inggris Pasca Brexit

Biden Ingatkan Inggris Hindari Pertikaian Dengan Uni Eropa

Berita terkait
Konsumsi Biodiesel di Uni Eropa Akan Turun Tahun 2031
Konsumsi biodiesel di Uni Eropa diperkirakan akan turun pada tahun 2031 karena transportasi darat akan beralih dari bahan bakar fosil
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi