Uni Eropa dan Jepang Tingkatkan Kerja Sama Bidang Perdagangan dan Keamanan

UE mengumumkan akan mencabut pembatasan impor makanan dari Jepang yang diberlakukan setelah bencana nuklir Fukushima 2011
KTT Uni Eropa-Jepang di Brussels, Belgia (Foto: dw.com/id - Geert Vanden Wijngaert/AP Photo/picture alliance)

TAGAR.id, Brussels, Belgia - Uni Eropa dan Jepang pada pertemuan puncak di Brussels, Belgia, berjanji memperdalam kerja sama di berbagai bidang. Uni Eropa juga mengumumkan pencabutan pembatasan impor makanan Jepang.

Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, mengadakan pertemuan puncak singkat dengan para pemimpin Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen dan Charles Michel di Brussels pada hari Kamis, 13 Juli 2023.

Sebagai hasil dari KTT tersebut, UE mengumumkan akan mencabut pembatasan impor makanan dari Jepang yang diberlakukan setelah bencana nuklir Fukushima 2011.

UE memberlakukan pemeriksaan radioaktivitas pra-ekspor pada makanan dan pakan pertanian dari Jepang, setelah bencana atom Fukushima, dan meninjau kebijakan tersebut setiap dua tahun. Pada tahun 2021, pemeriksaan diperlonggar dan hanya dilakukan pada ekspor jamur liar, tumbuhan liar yang dapat dimakan, dan beberapa spesies ikan.

Ketua Komisi Eropa Ursula von der LeyenKetua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen (Foto: dw.com/id - Efrem Lukatsky/AP/picture alliance)

Menghapus hambatan perdagangan

Komisi Eropa mengatakan, pembatasan ini telah dicabut sepenuhnya, sambil mencatat bahwa Jepang sendiri terus memantau radioaktivitas dan menekankan otoritas Jepang harus mempublikasikan temuan mereka.

"Langkah ini akan membantu memajukan rekonstruksi daerah yang hancur dan kami menghargai dan menyambut baik," Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada konferensi pers setelah KTT.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan, kedua belah pihak juga telah sepakat untuk bekerja menghilangkan hambatan perdagangan Jepang untuk daging sapi, buah dan sayuran dari Uni Eropa, yang aksesnya ke Jepang dibatasi oleh peraturan keamanan pangan ketat.

Fumio Kishida juga mengatakan, Jepang akan membuat penilaian berdasarkan sains, seperti yang telah dilakukan UE dalam mencabut berbagai pembatasannya. Uni Eropa dan Jepang ssaat ini sudah memiliki perjanjian perdagangan bebas.

PM Kishida di WakayamaPerdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, melambaikan tangan saat mengunjungi pelabuhan di Wakayama, bagian barat Jepang, untuk mendukung kandidat partainya dalam kampanye setempat, Sabtu, 15 April 2023. (Foto: voaindonesia.com/Kyodo News via AP)

Kerjasama pada bahan baku kritis

Pada KTT tersebut, UE dan Jepang juga berkomitmen untuk kerja sama yang lebih luas dalam transisi hijau dan digital, penelitian, dan masalah keamanan.

Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan mereka pada bahan baku penting dari Cina, Jepang dan UE memutuskan untuk meningkatkan kerja sama di sektor itu juga.

"Kami berdua perlu mengurangi risiko rantai pasokan kami, sehingga salah satu tujuan kami adalah mengurangi ketergantungan pada segelintir pemasok, banyak dari mereka berbasis di Cina," kata Ursula von der Leyen, dan menambahkan kerja sama akan mencakup bahan mentah yang penting.

"Kami tahu bahwa keamanan Pasifik dan keamanan Eropa tidak dapat dipisahkan," kata Ursula von der Leyen usai para pemimpin mendiskusikan tantangan strategis bersama mereka pada KTT NATO di Vilnius, Lituania.

Dalam pernyataan bersama, kedua belah pihak juga mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan menyerukan Kremlin untuk "menarik sepenuhnya dan tanpa syarat pasukan militernya" dari negara itu. [hp/as (rtr, ap, dpa)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Jepang dan Uni Eropa Sepakat Tingkatkan Sanksi Terhadap Rusia
Pertemuan Uni Eropa dan Jepang juga untuk memperkuat kemitraan mereka di tengah meningkatnya keagresifan China di kawasan itu