Cirebon - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menginstruksikan kepada seluruh pengurus partai untuk menggelar salat gaib, tahlilan dan doa bersama atas wafatnya ulama besar Nahdlatul Uama (NU) KH. Muchlas Dimiyati.
"Sesuai instruksi Ketum PKB, Gus Imin, kami akan mengadakan tahlilan tujuh hari berturut-turut di kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh Jakpus," kata Dewan Syura DPP PKB, KH. Maman Imanulhaq di Majalengka, Selasa, 13 Agustus 2019.
"Dan meminta semua pengurus PKB di seluruh Indonesia melaksanakan sholat gaib dan doa bersama untuk almarhum Kiai Muchlas," ujarnya.
Maman mengatakan, sosok Kiai Muchlas adalah seorang memiliki visi konstruktif bagi bangsa. Ia juga disebut kerap menjadi rujukan berbagai keputusan politik PKB.
Sesuai instruksi Ketum PKB, Gus Imin, kami akan mengadakan tahlilan tujuh hari berturut-turut di kantor DPP PKB.
"Innaa lillahi wa Innaa ilaihi rajiun. Kita semua berduka. Abah Muchlas itu Kiai yang istiqomah memegang tradisi pesantren tetapi punya visi yang transformatif dan konstruktif untuk kemajuan bangsa," kata dia.
"Seperti dinyatakan Ketua Umum PKB A.Muhaimin Iskandar, Kiai Muchlas itu Ulama klasik bervisi maju, insting politiknya tajam", ujarnya.
Maman juga menambahkan, Kiai Muchlas semasa hidup ada di jajaran Dewan Syura DPP PKB. Almarhum yang masih kerabat dekat Ketum PBNU KH. Said Aqil Sirodj, disebutnya akan dikebumikan di komplek pemakaman Ponpes Gedongan Cirebon.
Diketahui, wafatnya Pengasuh Pesantren Gedongan Cirebon KH. Muchlas Dimiyati pada hari ini, Selasa. 13 Agustus 2019 menjadi kedukaan tersendiri bagi keluarga besar NU. Dalam hitungan sepekan, ormas terbesar di Indonesia ini kehilangan tokoh-tokoh sentralnya.
Kiai Muchlas meninggal sekitar pukul 14.05 di RSPAD Jakarta, menyusul kepergian ulama kharismatik NU KH. Maimun Zubair atau Mbah Moen dan Ketua PBNU Kiai Sultan Fathoni.
Baca juga:
- Wafat Hari Selasa, Mbah Moen Sudah 'Meramalnya'
- Bukan Rizieq, Ini yang Memimpin Doa di Makam Mbah Moen