Kota Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil, berharap uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, Tiongkok, yang dilakukan PT Bio Farma berjalan dengan baik.
“Bio Farma melaporkan kepada Pak Presiden (Presiden Joko Widodo-red.), siap memproduksi vaksin, tapi ada uji klinis terakhir sebelum diproduksi massal, yaitu akan mengetes kepada 1.600-an relawan,” kata Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, 23 Juli 2020.
Rencananya, uji klinis akan dilakukan di enam tempat di Kota Bandung yaitu di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipati Ukur, serta empat Puskesmas. Uji klinis diharapkan selesai dalam waktu enam bulan sejak Agustu 2020. “Dimulai di Agustus 2020 pengetesan (uji klinis vaksin-red.) ini lancar, sehingga nanti hasilnya Insyaallah kita produksi massal sesuai kaidah-kaidah kesehatan, dan menjadikan Indonesia aman dari Covid-19,” harap Kang Emil.
“Supaya mudah pengawasannya, kriteria pertama relawan harus warga Bandung Raya dan sekitarnya, kedua sehat jasmani rohani. Bisa datang dari relawan khusus, umum, TNI-Polri, maupun pejabat. Saya kira nanti dikondisikan bagaimana baiknya,” ujar Kang Emil.
Kang Emil mengatakan sebelum vaksin Covid-19 selesai menjalani uji klinis dan dapat diproduksi massal, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah penularan Covid-19 (Pun/jabarprov.go.id). []