Jakarta - Ustad Abdul Somad (UAS) menanggapi larangan sementara masyarakat untuk tidak bersalaman, yang dilakukan guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19 dari manusia ke manusia.
Dalam video berdurasi 57 detik yang diunggahnya melalui channel YouTube Ustadz Abdul Somad seperti dilihat Tagar, Senin, 23 Maret 2020, pria 42 tahun itu menceritakan bagaimana kisah dan keputusan yang diambil nabi saat menghadapi salah satu kaumnya yang terjangkit penyakit menular dan hendak bersalaman dengan orang lain.
Tapi kata nabi, karena dia kena penyakit menular, sudah, pulang, tidak perlu bersalaman
Baca juga: Virus Corona Gagalkan Tablig Akbar UAS di Serang
"Zaman nabi pernah itu. Ada orang yang sudah kena penyakit kusta, menular. Kata nabi 'kami sudah membaiat engkau', sudah berbaiat," ujar ustaz Abdul Somad.
Lantas, kata dia, nabi menegur pria tersebut untuk tidak bersalaman dan menyarankannya agar segera melanjutkan langkahnya menuju rumah.
"Mustinya berbaiat itu bersalaman. Tapi kata nabi, karena dia kena penyakit menular, sudah, pulang, tidak perlu bersalaman," kata tokoh agama yang merupakan alumni Universitas Al-Azhar Mesir itu.
Dari kisah tersebut, UAS menyimpulkan, menuruti imbauan pemerintah untuk mengurangi kontak dengan orang lain, salah satunya dengan tidak bersalaman, bukanlah suatu praktik meninggalkan sunah rasul. Hal tersebut semata dilakukan demi kebaikan umat.
"Jadi yang kita lakukan hari ini, tidak berinteraksi sosial dengan orang yang dikhawatirkan menularkan virus, tidak bersalaman, bukan meninggalkan sunah, justru sedang melaksanakan sunah," katanya.
Baca juga: Soal Corona, UAS: Kenapa Masjid Ditutup Mal Tidak
Sebelumnya, seiring dengan kian meningkatnya jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Salah satunya dengan menerapkan social distancing yakni dengan bekerja dari rumah, belajar di rumah, dan melakukan ibadah dari rumah.
Hingga Senin, 23 Maret 2020 pukul 11.13 WIB, total pasien positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 514 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 29 orang telah dinyatakan sembuh, dan 48 orang meninggal dunia. []