Jokowi: 180 Negara Berebut Masker dan Alat Medis

Jokowi mengatakan sebanyak 180 negara juga mengalami kelangkaan masker, hand sanitizer dan berbagai perlengkapan kesehatan.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sebanyak 180 negara juga mengalami kelangkaan masker, hand sanitizer dan berbagai perlengkapan kesehatan untuk menghadapi virus corona atau Covid-19. Dia menegaskan, kelangkaan tak hanya dirasakan masyarakat di Indonesia.

Menurut Jokowi, kelangkaan itu berbuntut kepada saling berebut APD (alat pelindung diri) untuk menangkal corona di antara 180 negara tersebut.

"Perlu saya sampaikan bahwa sekarang ini 180 negara kurang lebih semuanya berebutan untuk mendapatkan baik itu APD, baik itu masker, baik itu sanitizer semuanya," kata Jokowi usai meninjau rumah sakit darurat penanganan virus Coorna di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 23 Maret 2020.

Kita Alhamdulillah pada hari Sabtu kemarin kita telah siap lagi 105. 000 APD.

Jokowi mengatakan pasokan APD di Indonesia telah tersedia sebanyak 105. 000 sejak Sabtu, 21 Maret 2020. Pasokan APD itu telah didistribusikan ke RS untuk para petugas kesehatan, utamanya RS rujukan Covid-19.

"Kita Alhamdulillah pada hari Sabtu kemarin kita telah siap lagi 105. 000 APD, yang ini pada hari ini akan didistribusikan ke seluruh RS yang ada di Tanah Air," ucap Jokowi.

Jokowi menjabarkan, dari jumlah APD itu sebanyak 45 ribu unit akan didistribusikan ke RS di Jakarta, Bogor dan Provinsi Banten. Lalu 40 ribu unuit akan didistribusikan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali.

Sementara sebanyak 10 ribu akan didistribusikan ke seluruh provinsi yang ada di luar Pulau Jawa serta 10.000 sisanya akan digunakan sebagai cadangan.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan 9 ton obat dan alat medis yang diangkut Pesawat Hercules dari Shanghai, China akan sampai di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, 23 Maret 2020. Obat dan alat medis itu untuk percepatan penanganan wabah virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.

"Jadi informasi pengambilan obat di Shanghai, kita sudah terbangkan kemarin satu pesawat Hercules dengan kapasitas membawa peralatan maupun obat kurang lebih 9 ton," kata Hadi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu 22 Maret 2020.

Obat dan alat medis untuk percepatan penanganan virus corona di Indonesia tersebut akan menjadi tanggung jawab Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo setelah diserahkan TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Barang-barang itu menjadi tanggungjawab dari kepada Gugus Tugas. Sehingga nanti akan digudangkan di Halim dan besok akan diterima oleh Wamenhan dan Kasum TNI," tutur dia. []

Berita terkait
Harga Masker Tetap Tinggi Setelah Operasi Pasar
Operasi pasar yang dilakukan PD Pasar Jaya tak pengaruh, harga masker dan hand sanitizer tetap tinggi.
Jubir Jokowi Tekankan Masyarakat Aktivitas di Rumah
Juru bicara (Jubir) Jokowi bidang sosial menekankan kepada masyarakat untuk mencegah tertularnya Covid-19 dengan beraktivitas di rumah.
9 Ton Obat Corona dan Alat dari China Tiba Besok
9 ton obat dan alat medis untuk percepatan penanganan wabah virus corona dari China akan sampai di Indonesia besok Senin, 23 Maret 2020.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.