Soal Corona, UAS: Kenapa Masjid Ditutup Mal Tidak

Ustaz Abdul Somad (UAS) mewakili banyak pihak yang mempertanyakan penutupan masjid karenavirus corona (Covid-19), sementara mal tidak.
Ustaz Abdul Somad (UAS). (Foto: Instagram/ustadzabdulsomad_official/)

Jakarta - Pendakwah ustaz Abdul Somad (UAS) kembali mengeluarkan kerisauannya mengenai kebijakan pemerintah terkait penanggulangan wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia. Kali ini, ia mewakili banyak pihak yang mempertanyakan penutupan masjid, sementara mal dan bandara masih dibuka dan dipenuhi orang.

"Bahwa ada sebagian orang mengatakan risau 'kenapa masjid ditutup, kenapa mal tidak. Kenapa masjid ditutup, kenapa airport tidak. Kenapa masjid ditutup, kenapa bioskop tidak'," kata UAS dalam video yang diunggah di laman Instagramnya, dikutip Tagar pada Jumat, 10 Maret 2020.

Tokoh agama kelahiran 18 Mei 1977 itu menilai, penutupan sejumlah tempat ibadah mestinya dibarengi dengan kebijakan penutupan ruang publik lain seperti mal. Menurutnya, hal itu harus dilakukan jika ingin menekan potensi penularan virus corona di Indonesia.

"Itu tidak serta merta lalu kita berkata 'kalau gitu masjid jangan ditutup'. Yang tepat itu tidak begitu. Tidak berkerumun di masjid juga tidak berkerumun di mal," kata dia.

Selain itu, UAS mengaku tidak ingin ada umat muslim yang meninggalkan salat berjamaah lantaran takut virus corona, namun tetap jalan-jalan di mal. Ia juga menegaskan bahwa dirinya sepakat dengan fatwa yang dikeluarkan MUI mengenai imbauan untuk melaksanakan salat di rumah, lantaran para ulama Mesir juga mengeluarkan fatwa yang sama.

"Saya percaya kepada Majelis Ulama Indonesia dan khusus Mesir, karena saya alumni Al-Azhar," kata dia.

Ustaz Abdul Somad juga sepakat dengan fatwa gugurnya salat Jumat dan salat fardhu berjamaah demi menghindari potensi penyebaran virus mematikan tersebut. Ia juga membandingkan jumlah pasien Covid-19 di Mesir yang jauh lebih rendah jumlah pasien positif di Indonesia.

"Saya sebagai orang awam yang tidak berilmu ikut ulama-ulama dan guru guru kami di Al Azhar yang sudah mengeluarkan keputusan pada tanggal 15 Maret 2020 tentang gugurnya salat Jumat dan salat fardu," ujar dia.

"Perlu kita pahami bahwa korban akibat virus corona di Mesir jauh di bawah Indonesia. Coba lihat pengumuman, paling tinggi jauh di atas Cina, setelah itu Italia, setelah itu Iran, kita (Indonesia). Mesir jauh di bawah. Oleh sebab itu Mesir saja langkahnya begitu, apalagi kita. Wallahualam," kata dia.

Baca juga: UAS: Corona Tentara Allah Lindungi Muslim Uighur

Sebelumnya, nama UAS sempat jadi bahan perbincangan publik lantaran dalam ceramahnya menyebut virus corona merupakan tentara Allah yang dikirim untuk melindungi muslim Uighur di Cina.

Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai materi ceramah agama di Malaysia yang videonya viral dan menjadi gunjingan di media sosial. []

Berita terkait
Soal Hukum Salat di Rumah, Aa Gym Jelaskan Lewat Film
Ustaz Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym memberikan penjelasan mengenai hukum salat di rumah demi mengindari penularan virus corona (Covid-19).
Tak Ada Salat Jumat di Istana Karena Arahan Anies
Tidak digelarnya salat Jumat di Masjid Baiturrahim yang berada di Kompleks Istana Kepresidenan karena arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ikut Saran MUI, Masjid Istiqlal Tiadakan Salat Jumat
Masjid Istiqlal memutuskan untuk meniadakan salat jumat berjamaah menyusul saran MUI terkait kian merebaknya virus corona (Covid-19) di Indonesia.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.