Singkil - LSM Forum Andalan Pengawasan Pembangunan dan Auditor (Fappar) RI menyebut Bupati Aceh Singkil Dulmusrid dan jajarannya bersikap terlalu kaku dalam melakukan terobosan pembangunan dan memajukan perekonomian daerah.
Hal itu diungkap ketua LSM Fappar RI Aceh Singkil Hitler Tumangger, merespon dikeluarkannya kebijakan pengurangan tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil lantaran target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2018 tidak tercapai.
Dipastikan ekonomi masyarakat Aceh Singkil semakin terpuruk.
"Pemerintah saat ini taunya cuma itu, potong TC atau tunjangan, pangkas ini, pangkas itu," kata Hitler kepada Tagar Jum'at, 9 Juli 2019.
"Sampai kapan pun kalau arah kemudi yang dimainkan Bupati Aceh Singkil Dulmusrid seperti ini, tak akan pernah menaikkan PAD, dan dipastikan ekonomi masyarakat Aceh Singkil semakin terpuruk," ujarnya.
Menurut Wartawan senior itu, bupati dan bawahannya sangat kaku untuk melakukan terobosan pembangunan. "Ide maupun gagasan sangat nihil, yang ada hanya perbuatan kemauan pribadi, dan terkesan tetap memainkan ego-ego sektoral dan ego dendam politik," kata dia.
Ketua LSM Fappar RI Aceh Singkil Hitler Tumangger.(Foto: Tagar/Khairuman).Padahal, ungkap Hitler, Studi banding dan bimbingan teknis maupun sejenisnya sangat rutin dilakukan para pejabat eksekutif dan anggota DPRK Aceh Singkil, namun tidak menghasilkan apa-apa.
"Tidak ada kontribusi apapun untuk kepentingan masyarakatnya. Sama sekali nihil dan hanya menambah penderitaan masyarakat Aceh Singkil saja," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Kabupaten (BPKK) Aceh Singkil Aidil Yudi Irawan mengatakan, pengurangan belanja tidak langsung(BTL) ASN sebesar Rp 2.154.184.863, disebabkan tidak tercapainya seluruh target pendapatan hingga memasuki akhir tahun 2018 lalu.
Dikatakan bagian dari BTL itu ada gaji tunjangan, ada TC ada Tunjangan Kinerja (Tukin) ASN. Sementara TC dan Tukin pembayarannya berdasarkan kemampuan keuangan daerah.
Sehingga setelah dihitung keuangan daerah, kemampuan daerah membayar TC maupun Tukin tetap sampai bulan Desember. Namun dibayarkan tidak penuh, untuk Oktober, Nopember dan Desember, kalaupun dibayarkan disesuaikan kemampuan daerah.
"TC tetap dibayar dan tidak dihilangkan namun tidak penuh, dari jumlah biasanya dipotong untuk bulan Oktober, Nopember dan Desember," kata Aidil. []
Baca juga:
- Target PAD Tak Tercapai, Tunjangan ASN Singkil Dikurangi
- ASN Jangan Hanya Kejar Jabatan dan Naik Gaji
