Demak - Seorang warganet bernama Dedek Delisha mengaku menjadi korban penodongan usai turun dari bus di traffic light Trengguli Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Pencuri merampas koper hitam yang berisikan surat-surat penting.
Pemilik akun Dedek Delisha memposting informasi ini di grup Facebook ISD (Info Seputar Demak) pada Jumat pagi, 11 Desember 2020. Di postingan tersebut dia menuliskan keterangan singkat mengenai kejadian apes yang dialaminya.
"Telah terjadi penodongan di bangjo Trengguli kejadian kemarin malam sekitar jam satu dini hari. Jika ada yang menemukan koper ini, tolong segera hubungi saya. Pelaku lari ke arah Kudus. Bantu share ya lur............ Wa.083865651388 Terima kasih," tulis Dedek Delisha di grup tersebut sembari membubuhkan sebuah foto koper warna hitam yang digasak pencuri.
Baca Juga:
Postingan kemudian mengundang empati dari warganet. Tak sedikit warganet yang membantu Dedek Delisha menaikkan postingan tersebut. Ada juga yang menanyakan mengenai isi koper, hingga kronologi kejadian.
"Isine opo? (isinya apa?)," tanya Agus Pratama, yang kemudian dibalas Dedek Delisha dengan pernyataan "dokumen penting".
"Laporke to lurr. (Laporkan lur)," tulis Kang Hud Hud memberi saran.
Dalam kolom komentar postingan tersebut, Dedek Delisha menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, aksi penodongan itu menimpa ibunya. Kami dini hari, 10 Desember 2020 ibu Dedek Delisha turun dari bus di traffic light Trengguli. Saat itu kondisi di sana sepi.
Saya cek di kantor tidak ada laporan itu.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengaku tukang ojek mendekati ibunya. Pria misterius yang menggunakan motor Suzuki Satria itu kemudian menodongkan pisau pada ibunya. Kemudian pria tersebut merampas koper dan pergi ke arah Kabupaten Kudus.
Baca Juga:
Tagar, selanjutnya coba menghubungi akun Dedek Delisha. Hanya saja, hingga berita ini turun akun tersebut belum memberikan konfirmasi.
Terpisah Tagar mengkonfirmasi kejadian ini ke Polsek Wonosalam Demak. Dan diketahui korban aksi penodongan belum melaporkan kejadian tersebut ke kantor kepolisian. "Saya cek di kantor tidak ada laporan itu," ujar Waka Polsek Wonosalam, Inspektur Satu Guyub Kartono. []