Tunjang Tugas Satgas Covid Unhas Ciptakan Ventilator

Universitas Hasanuddin Makassar menciptakan alat bantu pernafasan untuk Satgas Covid-19.
Alat bantu pernafasan buatan tim Universitas Hasanuddin Makassar, untuk tim satgas covid-19 di Sulsel. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Universitas Hasanuddin Makassar mencipatakan alat bantu pernapasan (ventilator) untuk menunjang tugas Tim Satgas Covid-19 dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien terpapar virus Corona. Ventilator buatan Tim Peneliti Universitas Hasanuddin ini diberi nama Venus atau Ventilator Unhas.

“Ventilator ini merupakan hasil inovasi para peneliti dan mahasiswa Unhas. Sebagai kampus humaniversity, Unhas terpanggil untuk berkontribusi dalam upaya mengatasi pandemi virus Corona,” kata Kepala Subdit Inovasi dan Kewirausahaan Unhas Asmi Citra Maina, dalam keterangannya, Senin, 18 Mei 2020.

Ventilator Unhas siap diproduksi secara massal dan siap menjadi produk unggulan Unhas.

Ia menambahkan, ventilator saat ini merupakan instrumen yang vital dan dibutuhkan dalam jumlah banyak. Maka Unhas berupaya membuat ventilator yang mudah dioperasikan dan murah dalam perawatan, pengerjaan prototype Venus awalnya membutuhkan waktu dua minggu.

“Dalam proses produksi, Unhas bisa membuat 20-30 unit per minggu. Prototype Venus merupakan produk penelitian, sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar,” ujar Citra, sapaan Asmi Citra Maina.

Ia menambahkan, untuk produksi dalam jumlah banyak biayanya telah dapat ditekan, namun tim peneliti Unhas belum dapat mengumumkan biaya yang dibutuhkan, akan tetapi jika terdapat permintaan ,tim ini akan dapat mengajukan kalkulasi.

“Ventilator Unhas siap diproduksi secara massal dan siap menjadi produk unggulan Unhas. Harga jual diperkirakan antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, dengan bahan dan alat yang aman dan bisa digunakan sesuai standar dan protokol kesehatan dan keamanan produk,” ujarnya.

Citra berharap, dengan adanya alat bantu pernafasan atau ventilator ini bisa membantu penanganan pasien. Selain itu, alat ini juga diharapkan memiliki keunggulan dalam hal daya saing. Sebagai produk hasil riset, produk ini diharapkan dapat terus dikembangkan sesuai penggunaan di lapangan.

“Kita berharap produk ini mampu diterapkan di Rumah Sakit dalam waktu yang tidak terlalu lama, setelah memperoleh sertifikat kelayakan. Kami sangat optimistis sebab pengoperasian alat ini lebih mudah,” ujar citra. []

Berita terkait
Kemenperin Permudah Izin Produksi Ventilator Corona
Kemenperin sangat terbuka dan mendukung tim perguruan tinggi yang sedang melakukan proses produksi ventilator atau alat bantu pernapasan.
NASA Kembangkan Ventilator untuk Pasien Covid-19
NASA kembangkan ventilator untuk membantu ketersediaan alat bantu pernapasan bagi pasien Covid-19.
Saleh: Momentum Indonesia Buat Ventilator, Tanpa Impor
Anggota DPR Saleh Partaonan menilai saat pandemi virus corona Covid-19 saatnya Indonesia memproduksi ventilator, biar tidak melulu impor.
0
Ini Harapan Lionel Messi di Usia 35 Tahun
Pada umur 35 tahun Lionel Messi mengharapkan kesuksesan merebut trofi Piala Dunia 2022 dan Liga Champions musim depan